Categories: Ketapang

Dewan Ketapang Nilai Pemilik Kolam Renang Pawan Ria ‘Lalai’

Pawan Ria dituding tak bayar retribusi daerah

KalbarOnline, Ketapang – Anggota DPRD Ketapang, Abdul Sani meminta pemilik Kolam Renang Pawan Ria untuk bertanggung jawab atas meninggalnya seorang bocah berusia 9 tahun lantaran dinilai lalai dalam mengelola kolam renang tersebut. Iapun meminta Satpol PP untuk menutup lokasi tersebut jika terbukti tidak memiliki izin atau membayar retribusi ke daerah.

“Kejadian tersebut bisa dikatakan murni kelalain pemilik kolam renang, karena tak seharusnya anak-anak dibiarkan berenang tanpa pendampingan orang tua atau pengawasan karyawan kolam,” ungkapnya, Senin (10/2/2020).

Ia menegaskan, sekalipun pemilik kolam berdalih sudah memberikan imbauan soal larangan anak di bawah 15 tahun berenang di bawah pengawasan orang tua, harusnya ketika kejadian tersebut yang dikatakan bahwa anak tersebut diantar tetapi tidak ditemani harusnya dari awal dilarang untuk masuk.

“Karena ketika sudah masuk ke dalam lokasi, artinya pemilik memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga, jangan terkesan uang masuk diambil kemudian pengunjung terutama anak-anak dibiarkan tanpa pengawasan,” cecarnya.

Terlebih lagi, sepengetahuannya, di kolam renang tersebut tidak menyediakan tiket masuk resmi dan hanya menarik iuran dari pengunjung, padahal jika mengikuti aturan harusnya ada tiket resmi yang diberikan kepada tiap pengunjung sehingga ada asuransi yang diberikan ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika berada di lokasi kolam renang.

“Setahu saya tidak pakai tiket, pengunjung hanya diminta bayar, artinya apakah retribusinya dibayarkan atau tidak ke daerah kita tidak tahu, kita minta pihak terkait mengecek ini, seperti Bapenda jika tidak pernah bayar retribusi harusnya ada sanksi tegas yang diberikan,” tegasnya.

Ia menambahkan, jika memang terbukti tidak memiliki izin atau membayar retribusi, maka Satpol PP selaku penegak Peraturan Daerah (Perda) harus tegas menjalankan fungsinya dengan menutup lokasi kolam renang tersebut hingga mereka memiliki izin.

“Kolam tersebut harus layak untuk menjadi tempat rekreasi, apakah ada baju keselamatan, pelampung, pengawas, semua harus ada jangan hanya berusaha tapi tidak melihat sisi keamanan, kita tidak mau sampai kejadian meninggalnya bocah terulang kembali, kalau tidak sesuai aturan silahkan untuk ditutup,” katanya.

Sementara saat hendak dikonfirmasi, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Ketapang, Mahyudin ketika didatangi di kantornya sedang tidak berada ditempat, telepon serta pesan singkat yang dikirim awak media untuk memeprtanyakan kepastian apakah ada pembayaran retribusi oleh pemilik kolam Pawan Ria juga tidak mendapat jawaban.

Begitu juga dengan Kepala Bidang Pengelolaan Penerimaan Daerah, juga tidak merespon telepon dan pesan singkat yang dikirim, bahkan saat akan ditemui, diketahui kepala bidang beserta Kasi dan pihak terkait yang bisa memberikan keterangan diakui oleh satu di antara Staf Bapenda sedang tidak ada satupun di kantor dengan dalih ada yang sedang melakukan dinas luar.

“Tadi pagi ada tapi sekarang tidak ada masuk lagi, coba datang besok saja,” kata salah satu staf Bapenda. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: Ketapang

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

1 hour ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

2 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

2 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

2 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

7 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

17 hours ago