Categories: Pontianak

Wali Kota Tinjau Lokasi Pasca Kebakaran di Gang Sampit

Terdata 12 Rumah Korban Kebakaran

KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono bersama Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Komarudin dan Dandim 1207/BS, Kolonel Arm Stefie Jantje Nuhujanan meninjau lokasi pasca kebakaran di Jalan Irian Gang Sampit Kelurahan Benua Melayu Laut Kecamatan Pontianak Selatan, Senin (27/1/2020). Musibah kebakaran yang menghanguskan sebanyak 12 rumah ini terjadi Minggu (26/1/2020) malam.

Menurut Edi, ada 12 rumah yang terdampak kebakaran di lokasi tersebut. Tingkat kerusakan berbeda-beda, ada yang ludes terbakar habis dan ada yang terkena sebagian. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menginventarisasi untuk penyelamatan korban dengan bantuan berupa matras, selimut, makanan dan sebagainya.

“Bagi anak-anak sekolah yang terdampak kebakaran, Pemkot Pontianak akan memberikan bantuan berupa seragam sekolah, buku dan peralatan sekolah,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihak Polresta Pontianak Kota membantu untuk menginvestigasi penyebab kebakaran. Selanjutnya, Pemkot Pontianak akan melakukan recovery dengan membersihkan puing-puing sisa kebakaran.

“Untuk mencegah korban tertimpa reruntuhan bangunan,” katanya.

Bagi warga yang rumahnya ludes terbakar, lanjut Edi, untuk sementara mereka bisa menempati rusunawa yang ada, namun ada juga yang menempati rumah keluarganya masing-masing.

“Untuk korban jiwa tidak ada, namun ada beberapa petugas damkar yang mengalami sesak nafas dan ada yang terjatuh saat berupaya memadamkan api,” tuturnya.

Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum diketahui pasti. Namun demikian, kejadian ini akan menjadi dasar dalam penataan pemukiman perumahan sesuai standar.

“Supaya apabila terjadi kebakaran, setidaknya akses untuk petugas memadamkan api bisa lebih mudah,” imbuhnya.

Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Komarudin menerangkan, dari kemarin hingga hari ini tim identifikasi masih terus mengidentifikasi penyebab terjadinya kebakaran yang menghanguskan 12 rumah.

“Kesulitan kami adalah titik kebakaran berada di lokasi pemukiman yang sangat padat, termasuk pula akses masuk lokasi yang sulit,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, pihaknya terus berupaya mengidentifikasi penyebab kebakaran. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak berada di dekat lokasi sisa-sisa bangunan yang terbakar karena struktur sisa bangunan yang ada sangat rentan dan rawan roboh.

“Karena dinding atau temboknya konstruksinya sudah tidak ada pengikat atau penyanggahnya lagi,” terangnya.

Kapolresta Pontianak Kota juga mengimbau bagi masyarakat korban kebakaran yang hendak mengamankan barang-barang miliknya yang tersisa, bisa meminta bantuan atau didampingi oleh petugas, baik dari Pemkot Pontianak, Kepolisian dan TNI. (jim/humpro)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

15 mins ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

17 mins ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

19 mins ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

34 mins ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

5 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

16 hours ago