Belajar dari peristiwa crane patah proyek Bumi Raya City Mall
KalbarOnline, Kubu Raya – Belajar dari peristiwa crane patah yang mengakibatkan korban jiwa dari salah satu pekerja proyek Bumi Raya City Mall pada waktu lalu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kubu Raya, Heri Supriyanto mengaku bahwa pihaknya terus mensosialisasikan agar kejadian serupa tak terulang kembali. Hal itu disampaikannya saat ditemui di Sungai Raya, Rabu (15/1/2020) kemarin.
Pihak pengembang Bumi Raya City Mall dalam hal ini PT Tata Mulya Nusantara Indah pun diakuinya tengah membenahi prosedur ketenagakerjaan. Di mana, kata dia, para pekerja yang langsung diawasi oleh mandor atau subkontraktor proyek wajib berbadan hukum, namun apabila proyek perusahaan menggunakan mandor tidak memiliki legalitas hukum, perusahaan yang mempekerjakan wajib menggunakan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) terhadap pekerja.
“Mungkin karena ketidaktahuan. Berikutnya terus kita sosialisasikan agar tidak terulang lagi,” ujarnya.
Selain itu sambung Heri, perusahaan yang mempekerjakan pekerja diharuskan melaporkan aktivitas maupun jumlah tenaga kerja ke dinas terkait. Faktanya, diakuinya lagi, masih terdapat perusahaan yang tidak melakukan kewajiban tersebut.
“Yang seharusnya mereka (perusahaan) memberitahu terlebih dahulu, baru lah beroperasi. Jangan terbalik beroperasi dahulu baru lapor,” tegasnya.
Terkait dengan kecelakaan kerja dengan patahnya tiang crane pada waktu lalu yang menyebabkan tewasnya Muhammad, salah seorang pekerja bangunan PT Tata Mulya Nusantara Indah yang sedang diinvestigasi pihak Polres Kubu Raya.
Kecelakaan kerja tersebut sambung Heri, menjadi ranahnya Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kalbar, namun karena kejadian naas tersebut di Kubu Raya, pihaknya turut serta mengevaluasi keberadaan PT Tata Mulya Nusantara yang beroperasi di Kubu Raya.
“Setelah kita melakukan pengecekan BPJS korban tidak ada masalah. Dan pemulangan jenazah juga sudah dilakukan,” tandasnya. (ian)
KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…
KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…
KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…
KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…
KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…
Leave a Comment