Categories: Pontianak

Bantuan Teknis Bank Dunia, Edi Harap Solusi Tangani Genangan

KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berharap bantuan teknis dari Bank Dunia berupa Program Ketangguhan Kota terhadap banjir menjadi solusi dalam menangani masalah genangan yang terjadi di Kota Pontianak.

“Kami berharap desain dari konsultan yang ditunjuk oleh Bank Dunia ini bisa menjadi salah satu solusi dalam jangka pendek untuk mengatasi terutama masalah penanganan parit-parit yang ada di Kota Pontianak, termasuk ruang terbuka hijau (RTH),” ujarnya saat membuka lokakarya kunjungan teknis program ketangguhan kota terhadap banjir di Hotel Harris Pontianak, Rabu (15/1/2020).

Bank Dunia memberikan bantuan teknis melalui program ketangguhan kota terhadap banjir dengan menunjuk konsultan Deltares dari Belanda. Pada kunjungan tim teknis ini, juga melibatkan Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta stakeholder.

Edi menyebut, langkah yang dilakukan adalah penataan suatu kawasan yang komprehensif dan penataan jaringan drainase di Kota Pontianak. Baik itu drainase primer, sekunder dan tersiernya, yang akan disinergikan dengan program pemerintah pusat, provinsi dan kota.

“Kolaborasi antara pemerintah pusat, terutama Balai Besar Sungai Kapuas dengan  pemerintah daerah juga ikut membantu fungsi dari Sungai Kapuas sehingga tidak ada lagi genangan di wilayah Kota Pontianak,” katanya.

Menurutnya, ada beberapa kawasan yang akan dibangun taman-taman atau RTH sebagai resapan sementara. Dengan pembangunan kawasan tersebut diharapkan bisa menjadi pilot project sebagai kawasan tangguh terhadap rawan genangan atau banjir.

Ia menilai wilayah Kota Pontianak belum masuk dalam kategori banjir, tetapi masih merupakan genangan. Diakuinya, hal itu terjadi lantaran letak geografis kota ini persis terbelah oleh Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Kondisi dataran rendah atau flat menyebabkan terjadinya genangan yang diakibatkan air pasang yang tinggi. Hampir 65 persen kawasan kota tergenang saat permukaan air pasang tinggi. Hal itu diperparah saat terjadi hujan dengan intensitas yang besar.

“Sehingga mengakibatkan genangan semakin meluas dan lebih dalam,” ungkap Edi.

Dirinya berpendapat, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya genangan di Kota Pontianak. Diantaranya adalah air pasang, intensitas curah hujan yang tinggi dan fungsi drainase. Parit yang ada saat ini menanggung beban berat akibat ekspansi dari bangunan-bangunan yang ada. Bahkan ada yang berdiri di badan parit. Oleh sebab itu, pihaknya secara bertahap melakukan normalisasi dengan mempertahankan penampang basah berupa betonisasi turap serta merelokasi bangunan-bangunan yang berada di badan parit.

“Pembangunan turap tetap dilanjutkan, tahun 2020 penurapan di Parit Tokaya, Sungai Raya Dalam, Nipah Kuning Dalam, dan sebagian di kawasan Pontianak Utara,” jelasnya.

Diakuinya, penurapan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, pembangunan turap-turap primer dilakukan secara bertahap. Namun untuk turap sekunder dan tersier, pihaknya mengalokasikan anggaran sekitar Rp60 miliar. Anggaran itu digunakan untuk pembangunan turap termasuk penataan trotoar beserta pelebaran drainase.

“Pemeliharaan rutin dan berkalanya tetap kita lakukan. Normalisasi rutin dan berkala kurang lebih sekitar Rp18 miliar,” pungkasnya. (jim)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pedomani Amanat Pangdam XII, Dandim Putussibau Beri Arahan Jamdan ke Prajurit

KalbarOnline, Putussibau - Dandim 1206/Putussibau, Letkol Inf Nasli  memberikan jam komandan (jamdan) kepada prajurit maupun…

1 hour ago

Program Krisan dan Gertam Cabai TP PKK Kalbar Sabet Penghargaan Tingkat Nasional

KalbarOnline, Surakarta - TP PKK Provinsi Kalimantan Barat berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional, di…

2 hours ago

Sutarmidji Kantongi Rekomendasi PAN Untuk Pilkada Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menerima rekomendasi resmi dari Partai Amanat Nasional…

3 hours ago

Peduli Dunia Pendidikan, Iriana Jokowi Beri Penghargaan ke Jubaidah

KalbarOnline, Solo - Jubaidah, seorang ibu rumah tangga di Kalbar yang menghabiskan sebagian waktunya untuk…

4 hours ago

Obat Anti Hipertensi Harus Tetap Diminum Seumur Hidup

KalbarOnline, Pontianak – Hari Hipertensi Sedunia diperingati setiap tanggal 17 Mei setiap tahunnya. Hari ini…

7 hours ago

Dua Atlet Kalbar Raih Medali di Kejurnas PPLP Manado

KalbarOnline, Manado - Dua atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Kalimantan Barat…

7 hours ago