Categories: Ketapang

Polisi Gadungan di Ketapang Cabuli Gadis di Bawah Umur

KalbarOnline, Ketapang – Kepolisian Resort (Polres) Ketapang berhasil mengamankan seorang pemuda asal Tanjung Satai, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara (KKU) lantaran diduga telah mencabuli seorang gadis AH yang masih berusia di bawah umur dan berstatus pelajar di Kabupaten Ketapang, Rabu (25/12/2019) dini hari.

Pelaku yang merupakan seorang pengangguran berinisial FH (21) ini, melancarkan aksinya mengaku sebagai anggota Polisi yang bertugas di Polsek Marau untuk mengelabui korban.

Kapolres Ketapang, AKBP RS Handoyo melalui Paur Humas Polres Ketapang, IPDA Matalib mengatakan, penangkapan pelaku berawal dari adanya laporan orang tua korban yang tidak terima dengan perbuatan pelaku terhadap anaknya.

“Pelaku berhasil diamankan saat sedang berada di lobby hotel Borneo Ketapang sekitar pukul 00.30 Wib,” katanya, Kamis (26/12/2019).

Matalib menjelaskan, kronologis perbuatan pelaku yang berawal dari perkenalan singkat antara pelaku dan korban melalui aplikasi media sosial WhatsApp pada awal November 2019 lalu. Pelaku mengaku sebagai anggota Polsek Marau dan mengajak korban bertemu pada Selasa (24/12/2019) lalu sekitar pukul 06.30 Wib.

“Setelah itu, pelaku kemudian menjemput korban di rumah orang tua korban dengan dalih akan mengajak korban sarapan pagi,” ungkapnya.

Kemudian pelaku mengajak korban menginap di sebuah losmen Pawan Biru yang berada di jalan Tengkawang. Di tempat itu, pelaku melancarkan aksinya untuk mencabuli korban sebanyak tiga kali. Setelah berhasil mencabuli korban, pelaku memesan ojek online untuk mengantar korban kembali ke rumahnya.

“Sesampainya dirumah, korban pun menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada orang tuanya. Tak terima dengan apa yang telah dialami anaknya, orang tua korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Ketapang,” tukasnya.

Saat ini, pelaku berserta barang bukti satu helai baju lengan panjang dan pakaian dalam korban telah diamankan di Mapolres Ketapang guna proses penyidikan lebih lanjut. Pelaku sendiri dijerat dengan Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, Pasal 76 D.

“Pelaku diancam pidana penjara minimal lima tahun dan maksimal 15 tahun hukuman kurungan penjara,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: Ketapang

Recent Posts

Satu Jemaah Haji Kapuas Hulu Batal Berangkat ke Jeddah

KalbarOnline, Pontianak - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melepas keberangkatan jemaah haji Kapuas Hulu kloter…

2 hours ago

Sekda Mohd Zaini Sambut Kedatangan Calon Jemaah Haji Kapuas Hulu di Batam

KalbarOnline, Batam - Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Hulu, Mohd Zaini menyambut kedatangan calon jemaah haji…

2 hours ago

Perkuat Kelistrikan Perbatasan Malaysia, PLN Gelar Komite Operasi ke-23 Bersama SEB Serawak

KalbarOnline, Bandung - PT PLN (Persero) menggelar Komite Operasi ke-23 bersama Sarawak Energy Berhad (SEB)…

2 hours ago

Wabup Farhan Lepas 244 Calon Jemaah Haji Asal Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan memberikan pembekalan dan melepas calon jemaah haji (CJH)…

2 hours ago

Usia Libur Panjang, ASN Ketapang Diminta Kembali Tingkatkan Semangat Kerja

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Heryandi meminta kepada seluruh ASN maupun…

2 hours ago

Peringati Hari Jadi ke 8, Yayasan Amfibi Reptil Indonesia Gelar Aksi Penghijauan

KalbarOnline, Ketapang - Yayasan Amfibi Reptil Indonesia menggelar aksi penghijauan dengan menanam 150 batang bibit…

2 hours ago