Categories: Ketapang

Karhutla, Polres Ketapang Segel Lahan PT Prana Indah Gemilang

KalbarOnline, Ketapang – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ketapang mengungkap aksi pembakaran lahan yang dilakukan perusahaan di Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang. Perusahaan yang diduga sengaja melakukan pembakaran lahan itu adalah PT Prana Indah Gemilang (PIG).

Kapolres Ketapang, AKBP RS Handoyo melalui Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Eko Mardianto mengatakan, kejadian bermula pada 7 September 2019 lalu. Di mana terjadi kebakaran lahan perkebunan di areal konsesi milik PT PIG. Hal itu lantas menjadi dasar pihaknya menyegel areal konsensi PT PIG pada Kamis (12/12/2019).

“Lokasi areal yang terbakar berada di blok A21, B1, B2 dan B3 dengan luasan yang terbakar cukup parah,” ujarnya Jumat (13/12/2019).

Kasat turut menjelaskan bahwa sebelumnya Tim Gakkum Karhutla Sat Reskrim Polres Ketapang telah mendatangi areal konsensi PT PIG untuk melanjutkan proses olah TKP pada 11 September 2019 lalu. Setelah dilakukan penyelidikan dan pengecekan terkait kebakaran, pihaknya menemukan bukti bahwa PT PIG tidak memiliki standar minimal sistem dan sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan karhutla.

“Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilaksanakan berdasarkan proses penanganan pemadaman, kelengkapan Sarpras perusahaan terkait dengan penanganan kebakaran hutan dan lahan serta dilampauinya baku mutu udara ambien dan kerusakan lingkungan hidup berdasarkan sampel tanah sehingga diketahui layak untuk dilaksanakan penyidikan,” jelasnya.

Saat ini sejumlah saksi yakni MF sebagai pelaksana, VT yang merupakan asisten lapangan, MA asisten perawatan dan BT selaku security perusahaan telah diperiksa. Sejumlah barang bukti berupa dokumen IUP dan dokumen ijin lokasi PT PIG serta arang kayu sisa pembakaran telah diamankan.

Atas kejahatan ini polisi menjerat perusahaan sawit tersebut dengan pasal 99 ayat (1) Jo Pasal 116 UU RI nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

“Pelaku pembakaran bisa dikenai ancaman pidana penjara 3 tahun dan denda Rp3 miliar,” tandasnya.

Sementara manajemen PT PIG belum memberikan keterangan terkait dugaan aksi pembakaran lahan yang dilakukan di areal perusahaan. Hingga berita ini diterbitkan, KalbarOnline.com juga belum mendapatkan keterangan dari manajemen perusahaan terkait penyegelan tersebut. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Ini Daftar Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya Terpilih Hasil Pemilu Tahun 2024

KalbarOnline, Kuhu Raya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya telah menetapkan 45 nama…

9 mins ago

Ini Daftar Anggota DPRD Kota Pontianak Terpilih Hasil Pemilu Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak telah menetapkan 45 nama Anggota Dewan…

12 mins ago

Pemprov Kalbar Siapkan Puluhan Penari Terbaik pada Momen HUT Kemerdekaan 17 Agustus di IKN

KalbarOnline, Pontianak - Peringatan 17 Agustus 2024 bakal menjadi momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Republik…

15 mins ago

Korban yang Jatuh dari Tongkang di Sungai Kapuas Sintang Ditemukan Meninggal Dunia

KalbarOnline, Sintang - Mohamad Indra Maulana, warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia setelah…

18 mins ago

Lagi, Bocah 8 Tahun di Landak Tewas Akibat Rabies

KalbarOnline, Landak - Kasus kematian akibat rabies kembali terjadi di Kabupaten Landak. Kali ini menewaskan…

20 mins ago

Terdakwa Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Gadis SMA Pontianak Divonis 12 Tahun Penjara

KalbarOnline, Pontianak - Pengadilan Negeri (PN) Pontianak telah memutus perkara kasus persetubuhan dan kekerasan seksual…

21 mins ago