Categories: Kubu Raya

Guru Berperan Penting Menyampaikan Penguatan Empat Pilar

KalbarOnline, Kubu Raya – Ketua PGRI Kubu Raya, Frans Randus menegaskan hingga hari ini pihaknya belum mendeteksi adanya oknum anggota PGRI yang terpapar radikalisme dan intoleran. Dirinya juga sering meyampaikan kepada anggota PGRI Kubu Raya agar memberikan pemahaman kepada murid sekolah tidak rasis. Dengan pemahaman empat pilar kepada tenaga pendidik, Frans menyatakan dunia pendidikan telah menyelamatkan 50 persen keutuhan NKRI.

“Alhamdullilah sampai hari belum ada. Kami tetap melakukan pengawasan. Apalagi nantinya ada wacana di Kemenag dan Kemkominfo untuk membuat sistem aplikasi untuk melaporkan oknum guru yang terpapar radikalisme atau sikap intoleran,” jelasnya, Kamis (28/11/2019)

PGRI ditegaskan Frans telah melakukan diklat maupun konfrensi mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan hingga desa untuk memberikan penguatan empat pilar.

“Hasil itu akan diteruskan kepada anak didiknya di sekolah untuk penguatan empat pilar. Sebab kita sering kali mendengar masih ada siswa yang sering terjadi pembulian maupun perkelahian. Ini yang harus kita cegah,” pungkasnya.

Sementara itu anggota DPD RI, Sukiryanto mengatakan empat pilar wajib hukumnya untuk ditanamkan ke masyarakat.

“Seperti guru sangat berperan menanamkan empat pilar ke murid-muridnya yang jumlah ratusan. Jadi sangat penting bagi guru,” jelasnya.

Diakui Sukiryanto sejauh ini ia belum dapat mengetahui ada oknum guru yang terpapar radikalisme maupun intoleran.

“Radikalisme itu oknum. Bukan muslim. Itu hanya kesalahan dalam memahami karena bukan ajaran agama,” tegasnya. (ian)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: Kubu Raya

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

1 hour ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

1 hour ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

1 hour ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

1 hour ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

6 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

17 hours ago