Categories: Ketapang

Banjir, Warga Gotong Royong Bangun Jalan Darurat di Jalan Rp14 Miliar

KalbarOnline, Ketapang – Sejumlah warga dari Desa Mayak dan Desa Tanjungpura bergotong royong membangun jalan darurat dengan bahan seadanya dari sisa material proyek pembangunan Jalan Sungai Awan Kiri-Tanjungpura yang kondisinya masih terendam banjir.

Selain sebagai jalan sementara untuk melintas, aksi tersebut juga merupakan sebagai bentuk protes dan kekecewaan warga terhadap hasil dari pelaksanaan proyek yang menelan anggaran hingga Rp14 Miliar dari APBD Ketapang tahun 2019.

Satu di antara warga Desa Mayak, Moh Hidayat (45) mengaku kalau masyarakat sangat kecewa dengan hasil dari pelaksanaan proyek pembangunan Jalan Sungai Awan Kiri-Tanjungpura yang kondisinya masih banjir sehingga aksesnya masih sama seperti sebelumnya.

“Kalau bicara kecewa, tentu kami sangat kecewa dan berharap pihak pelaksana maupun pihak terkait untuk bertanggung jawab dengan kondisi seperti ini ,” katanya, Senin (25/11/2019).

Hidayat menyebut, sebagai bentuk protes dan kekecewaan tersebut, puluhan masyarakat dari dua desa melakukan aksi gotong royong dengan membangun jalan darurat menggunakan kayu agar bisa dilalui oleh masyarakat.

“Kemarin masyarakat sudah bangun jalan sementara, itu sebagai bentuk protes. Kita berharap Dinas turun ke lapangan mengecek kondisi ini dan mencari solusinya agar anggaran sebesar itu tidak sia-sia,” ujarnya.

Sementara Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Ketapang yang juga merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Proyek peningkatan struktur Jalan Sungai Awan Kiri-Tanjungpura, Arif Lukman terkesan menghindari awak media yang meminta penjelasan terkait proyek yang dinilai bermasalah pada perencanaannya tersebut.

“Perencanaannya jelas kok, soal normalisasi mana saya tahu,” katanya saat dikonfirmasi melalui handphone, Senin (25/11/2019).

Tak sampai di situ, awak media juga mencoba untuk melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan di kantornya, namun Arif Lukman mengaku tidak bisa ditemui.

“Udah dulu suaranya tidak jelas, saya mau jemput anak saya dulu,” ungkapnya seraya mematikan handphone. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: Ketapang

Recent Posts

Komunitas Energi Muda Dukung Sugioto Maju Wakil Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…

2 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

7 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

9 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

9 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

9 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

9 hours ago