KalbarOnline, Ketapang – Proyek Jalan Sungai Awan Kiri-Tanjungpura yang baru saja dikerjakan peningkatan struktur dengan penimbunan yang menelan anggaran senilai Rp14 Miliar dari APBD Ketapang tahun 2019, terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur Ketapang beberapa hari terakhir, Kamis (21/11/2019).
Pelaksana pekerjaan, PT Bayu Karsa Utama menuding kondisi ini terjadi akibat adanya oknum warga yang sengaja membendung aliran air untuk kepentingan pengangkutan kayu dari dalam hutan. Sehingga air yang terbendung naik hingga ke lokasi pelaksanaan proyek.
Site Manager Operasional PT Bayu Karsa Utama, Suratno mengaku, kondisi jalan yang saat ini terendam air juga dikeluhkan oleh pihaknya, lantaran pihaknya merasa rugi atas kondisi tersebut.
“Kami juga mau mengeluh. Kenapa, karena informasinya air yang naik hingga ke lokasi disebabkan ada oknum warga yang sengaja membendung saluran untuk memudahkan mengangkut kayu dari dalam hutan,” katanya, Kamis (21/11/2019).
Suratno menyebut, kondisi seperti ini sudah beberapa kali terjadi sehingga membuat pihaknya kewalahan bahkan harus merugi karena harus kembali melakukan penimbunan yang sudah dilakukan namun tergerus oleh air yang merendam lokasi pekerjaannya.
“Persoalan ini sudah saya sampaikan termasuk ke Dinas tapi belum ada satupun yang menanggapi, jadi inisiatif kami selaku pelaksana karena ini merupakan tanggung jawab jadi kami akan kerjakan kembali sampai serah terima pekerjaan ini,” ungkapnya.
Iapun berharap, dengan adanya niat baik pihaknya, ia meminta pihak terkait peduli dan bersama-sama mendukung pembangunan termasuk kepada pihak yang sengaja melakukan pembendungan air agar dapat memperhatikan kondisi pembangunan yang saat ini dilakukan.
“Kami terus bekerja maksimal, ya jangan dibanjirilah, kasihan juga masyarakat lain yang melintas. Urusan membendung kalau itu persoalan klasik, harapan kami ada solusilah dari pihak terkait,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…
KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…
KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…
KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…
KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…
Leave a Comment