Categories: Pontianak

Serahkan DIPA 2020, Gubernur Sutarmidji : Gunakan Untuk Menunjang Lima Prioritas Presiden

Alokasi anggaran APBN untuk Kalbar meningkat

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengungkapkan bahwa alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara tahun (APBN) 2020 untuk Kalbar mengalami peningkatan sebesar sembilan persen baik yang diterima instansi vertikal, maupun instansi kabupaten/kota dibanding tahun sebelumnya. Tak hanya itu, belanja fisik atau belanja modal juga mengalami peningkatan lebih dari 50 persen.

“Itu bagus untuk Kalbar, kita berupaya agar setiap tahunnya terus meningkat,” ujarnya saat diwawancarai usai menyerahkan DIPA dan TKDD tahun anggaran 2020 di Pendopo Gubernur, Selasa (19/11/2019).

Gubernur Kalbar, Sutarmidji foto bersama usai menyerahkan DIPA tahun anggaran 2020 (Foto: Humas Prov Kalbar)

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini menegaskan bahwa, DIPA untuk Kalbar tahun anggaran 2020 mencapai target yaitu sebesar Rp6,5 triliun. Sehingga APBD Kalbar mengalami kenaikan sebesar Rp900 miliar dari tahun 2019. Ia menargetkan akhir masa jabatannya sebagai Gubernur Kalbar pada tahun 2023 mendatang APBD Kalbar mencapai di atas Rp7 triliun.

“Target saya pada akhir masa jabatan nanti, APBD bisa di atas Rp7 triliun sesuai dengan target saya dan Pak Wagub. Untuk itu kita harapkan ada sinergi yang baik dari semua pihak,” tukasnya.

Sementara untuk peruntukan alokasi anggaran yang masuk ke Kalbar, Midji meminta agar digunakan untuk menunjang lima prioritas Presiden yakni pertama mengenai pembangunan sumber daya manusia (SDM) tentang kesehatan dan pendidikan, kedua mengenai pembangunan infrastruktur, ketiga penyederhanaan regulasi, keempat reformasi birokrasi dan kelima yaitu transformasi ekonomi.

“Saya berharap, peruntukannya digunakan untuk menunjang lima prioritas yang disampaikan oleh Pak Presiden Jokowi. Itu harus menjadi perhatian,” ujarnya.

Sedangkan untuk masalah penyerapan anggaran, ia berharap Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2020 ada percepatan. Pasalnya, DAK Fisik pada tahun 2019 terdapat sebesar Rp167 miliar yang tidak dapat direalisasikan. Hal ini terjadi lantaran perencanaan dilakukan bersamaan dengan tahun berjalan. Harusnya, kata dia, perencanaan dilakukan satu tahun sebelumnya.

“DAK Fisik tahun 2019 ini sebesar Rp167 miliar tidak bisa direalisasikan. Karena perencanaan dilakukan bersamaan dengan tahun berjalan untuk fisik. Harusnya perencanaan dilakukan satu tahun sebelumnya, supaya ketika bulan Januari di tahun berikutnya sudah mulai tender,” tuturnya.

Oleh karena itu, ia meminta agar jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk mengubah mindset sekaligus melakukan inovasi-inovasi serta mampu menjabarkan visi-misi kepala daerah.

“Mengajak PU, Bappeda untuk mengubah pola pikirnya ini susah. Birokrasinya kurang inovatif. Harusnya yang menjabarkan visi-misi kepala daerah itu Bappeda. Harusnya konsultasi ke saya, apa yang mau kita capai, yang mana yang jadi prioritas, siapkan perencanaannya dan sebagainya,” tukasnya.

“Tapi kembali lagi pada aturan. Aturan terkadang terlalu membuat lama. Bisa sampai 2-3 bulan, akhirnya tidak terkejar. Terpaksa dilakukan pada Januari. Itu yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Pusat. Saya berharap tahun depan ada percepatan. Tahun lalu kita tertinggi dalam hal penyerapan anggaran. Tahun ini mungkin 95 persen sampai akhir tahun, itu juga sudah bagus,” timpalnya.

Mantan Wali Kota Pontianak ini berharap penyerarapan anggaran dapat diperhatikan dengan baik oleh semua pihak terkait. Ia juga meminta agar tak sungkan melakukan koordinasi jika ditemukan kendala-kendala, terutama berkaitan dengan DAK Fisik.

“Jangan sampai kembali ke pusat. Rugi kita. Cari duitnya susah. Kemudian bagi hasil SDA masih sangat kecil hanya sebesar Rp135 miliar se-Kalbar. Harusnya lebih dari Rp400-500 miliar. Karena kita cukup besar menyumbang hasil ekport. Untuk bauksit saja nilainya bisa mencapai Rp8 triliun, belum lagi emas dan lainnya, seharusnya itu menjadi pertimbangan,” tandasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Komunitas Energi Muda Dukung Sugioto Maju Wakil Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…

19 mins ago

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

5 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

7 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

7 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

7 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

7 hours ago