Categories: Sekadau

Polisi Imbau Warga Waspada Aksi Penipuan Berbalut Prostitusi via Medsos

KalbarOnline, Sekadau – Aksi penipuan melalui media sosial, baik Facebook, Instagram, maupun lainnya semakin marak. Modusnya bermacam-macam, mulai dari kasus penipuan biasa, hingga yang berbalut transaksi prostitusi.

Salah satu kasus yang cukup marak adalah layanan kenikmatan seks bertajuk Video Call Seks (VCS). Layanan seks semu ini mulai merambah jagat dunia maya khususnya Facebook.

Guna membuktikan hal tersebut, awak media melakukan investigasi terhadap sejumlah akun facebook yang dicurigai melakukan aktivitas penipuan modus VCS. Hasilnya, ada yang langsung menawarkan diri dan ada juga akun yang harus ditanyakan terlebih dulu.

Setelah dilakukan pembicaraan singkat dari puluhan akun yang dihubungi, beberapa akun yang dihubungi, langsung menyebutkan tarif tertentu untuk melakukan VCS. Tarif yang ditawarkan pun bervariasi, mulai ratusan ribu hingga puluhan ribu. Bahkan jika berhasil negosiasi, bisa di bawah Rp50 ribu.

Untuk pembayaran tarif, ada yang menggunakan transfer pulsa maupun transfer uang via ATM. Untuk membuktikan langsung, awak media melakukan transfer pulsa ke beberapa akun. Setelah transfer selesai, baru VCS bisa dilakukan.

Dari beberapa akun tersebut, beberapa di antaranya ada yang berhasil VCS. Namun ada juga yang sebagiannya malah berujung penipuan dan pemerasan kepada calon pelanggannya. Mereka menjadikan bukti transaksi dengan pelanggan untuk modus pemerasan dengan cara menyebarkan ke medsos.

“Kasus penipuan di medsos memang sudah sangat marak. Termasuk dengan transaksi seksual seperti VCS,” kata Iptu Masdar, Kasat Binmas Polres Sekadau, Sabtu (16/11/2019).

Masdar menegaskan, untuk transaksi yang seksual, pelaku bisa dijerat dengan UU IT. Karena itu, ia meminta kepada masyarakat untuk melapor kepada pihak kepolisian.

“Kita juga akan bekerjasama dengan bagian IT untuk menelusuri akun-akun itu,” sambung Masdar.

Selain itu, Masdar juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mempercayai akun-akun Facebook yang menawarkan sesuatu. Sebab, belum tentu akun Facebook tersebut adalah akun real. Bisa saja akun palsu.

“Berita-berita yang belum jelas kebenarannya juga jangan langsung share,” tukasnya.

Masdar menambahkan, pihak kepolisian dari Polres Sekadau juga terus berupaya memerangi kejahatan via Medsos.

“Besok, kita juga akan melakukan penyuluhan kepada pelajar salah satu SMA di  Sekadau terkait kejahatan di Medsos,” pungkas Masdar.

Selain kepolisian, kejahatan via Medsos juga menjadi perhatian Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sekadau. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sekadau, Sabas mengatakan, jauh-jauh hari pihaknya sudah mengingatkan agar masyarakat bijak menggunakan Medsos.

“Jangan terpengaruh hal-hal negatif. Termasuk untuk masalah pornografi,” kata Sabas.

Sabas juga meminta pemilik jasa internet mengawasi warga yang menggunakan jasa internet mereka. Sistemnya, selalu memantau situs-situs yang dibuka oleh pengguna.

“Masyarakat pengguna, terutama yang masih usia remaja juga harus bijak,” tandas Sabas. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: Sekadau

Recent Posts

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

14 hours ago

Tanah Longsor Landa Kabupaten Landak, Jalan Ngabang – Serimbu Sempat Terputus

KalbarOnline, Landak - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Landak dalam beberapa hari terakhir ini telah…

14 hours ago

PWI Kalbar Audiensi ke KONI, Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Media

KalbarOnline, Pontianak - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kehormatan…

14 hours ago

Diterjang Angin Kencang, Motor Air Milik Nelayan Karam di Perairan Muara Teluk Batang

KalbarOnline, Kayong Utara - Sebuah motor air milik seorang nelayan karam di perairan muara Teluk…

17 hours ago

Nilai Reformasi Birokrasi dan SAKIP Pemkot Pontianak Naik

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menuturkan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi (RB)…

17 hours ago

Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Dekat Masjid, Sekda Ketapang: Kita Bangsa Majemuk Penuh dengan Toleransi

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo melakukan peletakan batu pertama sebagai pondasi bagi pembangunan…

18 hours ago