Categories: Kubu Raya

Gerakan Tanam Padi Milenial Kubu Raya Jadi Tren Wisata Cocok Tanam

KalbarOnline, Kubu Raya – Kegiatan Gerakan Wisata Tanam Padi Milenial kini merambah ke Desa Teluk Empening Kecamatan Terentang Kubu Raya, Minggu (10/11/2019). Kegiatan diawali dengan menyeruput kopi di areal persawahan yang dilanjutkan dengan Joget Pesona Kubu Raya. Seusai tanam padi, dilakukan penebaran benih ikan nila dan ikan lele sebanyak 35 ribu ekor. Di kolam sepanjang 270 meter dengan kedalaman 4 meter dan lebar 4 meter. Lokasi kolam berdampingan dengan areal sawah.

“Kenapa kegiatan ini memakai kata gerakan? Karena pola kegiatan ini akan menjadi gerakan masif dan tren baru bagi Indonesia,” ujar Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan.

Ia menjelaskan, program wisata tanam padi menjadi penggerak bagi masyarakat dalam membangkitkan peradaban pangan yang sangat penting dan berharga. Sekaligus cara untuk mengembalikan kejayaan beras lokal Kubu Raya yang sempat hilang dari pasaran selama lima tahun terakhir.

“Alhamdulillah, di kepemimpinan saya bersama Wakil Bupati Sujiwo yang baru berjalan sembilan bulan ini, juga mengingatkan bahwasanya dalam memperjuangkan umat adalah bagaimana upaya-upaya kita menggerakkan anak-anak muda agar ke depan kita berupaya memaksimalkan potensi yang ada di kampung kita,” tuturnya.

Muda mengatakan, kegiatan tanam padi bersama menjadi momentum penting bagi Kubu Raya dan Kalimantan Barat. Dirinya berharap semangat kaum muda Kubu Raya mampu menjadi bagian dalam mengembalikan program beras lokal guna mendukung kemandirian pangan di Kalimantan Barat dan Indonesia.

“Untuk itu kepada semua birokrasi, masyarakat, pelajar, mahasiswa, dan para pemuda, mudah-mudahan ajang yang luar biasa ini mampu memanfaatkan lahan produktif sehingga menghasilkan sesuatu yang dapat membahagiakan orang banyak,” ajaknya.

Muda Mahendrawan yang dikenal dengan julukan ‘Bupati Beras’ ini menegaskan, desa atau kampung bukanlah masa lalu. Justru, menurutnya, kampung merupakan masa depan. Sebab, semua hal berasal dari kampung. Mulai peradaban, adat istiadat, budaya, hingga tata krama.

“Semua peradaban yang ada saat ini semuanya dimulai dari kampung. Bagian peradaban sungai, peradaban bercocok tanam, itu semua dimulai dari kampung yang memiliki nilai. Yaitu nilai bergotong royong, kepedulian, keikhlasan, edukasi, integritas, kejujuran, dan dedikasi,” tuturnya.

Peradaban cocok tanam, lanjut Muda, merupakan suatu bentuk dedikasi. Yakni dedikasi kepada sesama manusia, alam, dan Sang Pencipta.

“Karena ini salah satu ruang ibadah kita dengan memperkuat pangan dan sekaligus memberdayakan generasi kita,” sebutnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kubu Raya, Gandhi Satya Graha mengatakan, luasan lahan pertanian yang digunakan untuk Gerakan Wisata Tanam Padi Milenial di Desa Teluk Empening mencapai 1.300 Hektar. Jumlah tersebut tersebar di tiga dusun, yakni Dusun Tanjung Harapan, Dusun Sampang, dan Dusun Kelola Jaya. Pelaksanaan kegiatan juga melibatkan tiga Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Teluk Empening.

“Selain pemuda, kegiatan ini juga melibatkan organisasi kepemudaan, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dari kabupaten, KTNA beberapa kecamatan, dan para penyuluh pertanian,” terang Gandhi. (ian)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Pengurus PWI Kalbar 

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menerima audiensi dari Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia…

2 hours ago

Kamaruzaman Ajak Lanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengajak semua pihak untuk terus menjaga…

2 hours ago

Capai Indonesia Emas 2024 dengan Transformasi Digital

KalbarOnline, Kubu Raya - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman menilai bonus demografi yang dimiliki…

2 hours ago

Pemkab Kubu Raya Serahkan Dana Hibah Pengamanan Pilkada kepada Polres dan Kodim

KalbarOnline, Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memberikan dana hibah kepada Polres Kubu Raya…

2 hours ago

Remaja di Landak Bunuh Diri Karena Tak Diizinkan Pergi Memancing

KalbarOnline, Landak - Seorang remaja (16 tahun) di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat…

6 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Dorong Pekan Gawai Dayak Bisa Masuk Kalender Event Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan, bahwa sejak tahun 2016 lalu,…

6 hours ago