Categories: Ketapang

WHW-AR Optimis Capai Target Produksi Satu Juta Ton di Tahun 2019

KalbarOnline, Ketapang – PT Well Harvest Winning (WHW) Alumina Refinery dengan bermodalkan pengelolaan lingkungan yang baik dan berkelanjutan berhasil meningkatkan kapasitas produksinya setiap triwulan. Hal itu dilakukan guna untuk mempertahankan target produksi 1 juta ton pertahunnya.

Head of Corporate Communication PT WHW-AR, Suhandi Basri mengatakan, peningkatan produksi tersebut mulai dilakukan dari triwulan pertama tahun 2019 yakni sebanyak 252.728 ton. Kemudian pada triwulan kedua sebanyak 263.743 ton dan triwulan ketiga jumlah produksi menjadi 264.938 ton.

Karyawan PT WHW secara rutin memonitor dan melakukan sampling air permukaan Sungai Munggu di Kendawangan guna memastikan limbah cair yang keluar akibat dari segala kegiatan proses produksi tidak melebihi ambang batas yang diizinkan (Nilai Ambang Batas – NAB) regulasi di Indonesia (Foto: Adi LC)

“Peningkatan produksi sejalan dengan kegiatan pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh perseroan dengan hasil kinerja baik, efektif dan berkelanjutan,” katanya, Selasa (29/10/2019).

Suhandi menyebut, penerapan kepedulian terhadap lingkungan menjadi prioritas pihaknya untuk diimplementasikan secara menyeluruh dan penting untuk diterapkan. Karena menurutnya, hal itu menjadi salah satu misi perseroan sebagai bentuk kepatuhan dan pertanggungjawaban dalam memenuhi ketentuan tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

“Sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, antara lain Undang-undang nomor 32 tahun 2009, Undang-undang nomor 27 tahun 2012, Peraturan Pemerintah nomor 101 tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah nomor 82 tahun 2001,” rincinya.

Karyawan PT WHW saat mengawasi proses feeding material Alumunium Hidroksida yang merupakan tahap akhir proses pengolahan dan pemurnian bauksit menjadi alumina (Foto: Adi LC)

Lebih lanjut, Suhandi menjelaskan, kegiatan pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan perseroan dalam ruang lingkup air, udara, hingga pemantauan flora dan fauna menunjukan memenuhi baku mutu yang telah dipersyaratkan sesuai dengan pelaksanaan penambangan yang baik dan sejalan dengan peraturan yang berlaku, serta telah berjalan cukup efektif dan sesuai dengan apa yang dipersyaratkan dalam dokumen AMDAL.

“Lokasi pemantauan lingkungan berada di tapak proyek, fasilitas penunjangnya dan lokasi kontrol menunjukan secara umum tidak berada pada kondisi yang mengkhawatirkan,” jelasnya.

Guna memastikan pengelolaan lingkungan dijalankan secara berkelanjutan dan efektif, Suhandi mengatakan, perseroan melakukan kegiatan pengawasan secara internal dan melibatkan pihak independen untuk menyusun laporan Rencana Pengelolaan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang dilakukan setiap semester.

Laporan tersebut, tegas dia, berpedoman kepada dokumen RKL dan RPL di lokasi proyek yang berada di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat.

“Dengan telah dilaksanakannya rencana pengelolaan dan pemantauan yang direkomendasikan di dalam dokumen RKL dan RPL, menunjukan konsistensi PT WHW dalam upaya melestarikan lingkungan. Dengan demikian, perseroan memproyeksikan target produksi satu juta ton hingga akhir tahun 2019 akan tercapai,” tukasnya.

Suhandi menambahkan, optimisme tersebut didasari oleh rata-rata produksi 90 ribu ton per bulan dan pengelolaan lingkungan yang baik dan berkelanjutan. Sebagai perusahaan pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara dalam pengolahan dan pemurnian (refinery) bauksit menjadi Smelter Grade Alumina (SGA).

“Keberadaan PT WHW menjadi strategis untuk mendukung dan menjadi wujud nyata konsep hilirisasi yang dicanangkan Pemerintah Indonesia yang tercantum dalam Undang-undang nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara,” pungkasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

3 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

6 hours ago

Pria di Pontianak Ditangkap Polisi Usai Rampas Kalung Emas Seorang Wanita

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria berinisial Ib (48 tahun) di Pontianak ditangkap Tim Macan Unit…

7 hours ago

Polres Kubu Raya Ungkap 16 Kasus Kekerasan Anak Selama 2024

KalbarOnline, Kubu Raya - Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkapkan selama 2024, terhitung dari Januari hingga…

8 hours ago

Polisi dan BP2MI Gagalkan Pemberangkatan 8 Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…

9 hours ago

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

23 hours ago