Categories: Ketapang

Kinerja Pemkab Ketapang Tangani Rabies Dapat Apresiasi Dubes AS

KalbarOnline, Ketapang – Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat, Joseph R Donovan beserta rombongan melakukan kunjungan ke Pemerintah Kabupaten Ketapang. Dalam kunjungan tersebut, Dubes AS mengaku belajar banyak dari program penanganan rabies di Kabupaten Ketapang dan berharap, banyak daerah dapat mencontoh Ketapang dalam penanganan rabies, Kamis (3/10/2019).

Joseph R Donovan Jr mengucapkan terima kasih atas sembutan hangat Bupati Ketapang beserta jajaran pada kunjungan pertama kalinya di Kabupaten Ketapang ini.

“Saya mengucapkan selamat atas penghargaan yang diterima Pemkab di Jakarta beberapa waktu lalu, tentu penghargaan itu tidak terlepas dari peran tim di Pemkab seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian dan peternakan atas kinerja mengatasi persoalan rabies dan penyebarannya di Ketapang,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dari hasil diskusi bersama Bupati Ketapang bahwa memang ada kendala-kendala dalam menangani dan memerangi rabies di Ketapang, namun diakuinya pihaknya sangat senang karena Pemerintah Amerika Serikat melalui Badan Bantuan Pembangunan Internasional AS (USAID) bisa membantu Pemkab Ketapang dalam memerangi dan menangani persoalan rabies ini.

Bahkan, menurutnya kerjasama yang dilakukan sangat penting terutama dalam kerangka kerjasama kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat, terlebih kalau tahun ini adalah ulang tahun ke-70 hubungan resmi antaran Indonesia dan AS.

“Program ini masih akan terus dilanjutkan dan tentunya kami banyak belajar dari program ini. Mudah-mudahan pelajaran yang dapat kami petik dari program ini bisa kami sebar dan ditiru daerah-daerah lain di Indonesia,” harapnya.

Bupati Ketapang, Martin Rantan, SH, M.Sos mengaku senang atas kunjungan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat ke Kabupaten Ketapang. Menurutnya kedatangan Dubes Amerika dalam rangka melakukan pengecekan dan evaluasi program penanganan rabies.

“Karena Ketapang merupakan satu diantara Kabupaten yang menjadi pilot project dalam program ini,” ungkapnya usai menerima kunjungan Dubes Amerika, Kamis (3/10/2019) sore.

Martin berujar, dalam kunjungan tersebut pihaknya sempat berdiskusi dengan Dubes Amerika Serikat yang mana pihak Dubes Amerika Serikat sendiri menyambut positif program penanganan rabies di Ketapang yang dinilai ditangani serius dan konfehensif.

“Mereka menyampaikan terima kasih kepada kita dan kita akan pastikan pasca ini kita tetap akan tangani program-program penanganan persoalan ini termasuk dengan pembiayaan di pendapatan daerah,” tukasnya.

Pemda Ketapang sebelumnya menerima penghargaan dari Badan Bantuan Pembangunan Internasional AS (USAID) karena dianggap berhasil mengatasi persoalan virus rabies. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu A. Yani Pontianak yang berlokasi di kawasan…

2 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

3 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

3 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

3 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

3 hours ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani (A. Yani) di Kawasan Gelora Khatulistiwa…

4 hours ago