KalbarOnline, Ketapang – Anggota DPRD Ketapang, Antoni Salim angkat bicara mengenai keluhan warga Ketapang terhadap produksi air PDAM Ketapang yang terasa asin beberapa pekan terakhir ini. Menurut dia, permasalahan air PDAM di Ketapang menjadi asin di musim kemarau ini, hampir setiap tahun terjadi.
“Ini salah satu jeleknya indikator pelayanan PDAM Ketapang. Di mana setiap musim kemarau air sungai Pawan yang kadar garamnya sangat tinggi dan air yang disalurkan oleh PDAM juga asin,” terangnya.
Dirinya juga menyoroti pembangunan mesin Intake Sahebar yang berfungsi untuk menurunkan kadar garam, sehingga di musim kemarau masyarakat tidak merasakan air asin yang disalurkan PDAM.
“Gagalnya pemanfaatan Intake Sahebar dibangun dengan anggaran yang cukup fantastis puluhan miliar yang sampai sekarang tidak berfungsi. Padahal tujuan dibangunnya Intake atau IPA Sahebar untuk mengatasi bila musim kemarau kadar garam sangat tinggi tidak menggangu pelayanan maupun kualitas air PDAM,” jelasnya.
Ke depan pihaknya akan memanggil pihak PDAM untuk mempertanyakan azas manfaat alat tersebut karena telah menelan biaya yang tidak sedikit. (Adi LC)
KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…
KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…
KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian melantik Zulkarnain sebagai Pj Sekretaris Daerah…
KalbarOnline, Pontianak – Upaya pencegahan penyakit terus menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas…
KalbarOnline, Pontianak - Jumlah jemaah haji dari Kota Pontianak mendominasi dari kabupaten/kota yang ada di…
KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara hari ketiga peresmian Balai Kepatihan Jaga…
Leave a Comment