KalbarOnline, Ketapang – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menyelimuti sejumlah wilayah di Kabupaten Ketapang sejak beberapa minggu terakhir hingga Kamis (19/9/2019) malam semakin pekat.
Kabut asap ini merupakan dampak kebakaran lahan di sejumlah wilayah Kabupaten Ketapang, yakni Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kendawangan, Marau, Muara Pawan, Matan Hilir Utara, Simpang Hulu, Manis Mata dan Marau.
Dampak dari kebakaran di wilayah itu sudah dirasakan masyarakat Kota Ketapang sejak beberapa hari terakhir. Asap dan abu dari lahan terbakar mulai pekat dan sangat dikeluhkan oleh masyarakat.
Kepala BMKG Stasiun Metereologi Kelas III Rahadi Oesman Ketapang, Aqil Ihsan mengatakan, saat ini terdapat 872 titik hotspot di wilayah Kabupaten Ketapang.
“Berdasarkan pengolahan data Lapan tanggal 19 September 2019 mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB, terpantau ada 872 titik hotspot di wilayah Kabupaten Ketapang,” katanya, Kamis, (19/9/2019).
Untuk itu, Aqil kembali mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kesehatan sehubungan dengan kondisi kualitas udara yang masih dalam kategori sangat tidak sehat.
“Selain tetap menjaga kesehatan, kita juga mengimbau agar tidak melakukan aktifitas pembakaran hutan atau lahan yang bisa menyebabkan kabut asap,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Putussibau - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu baru saja menggelar rapat pleno…
KalbarOnline, Pontianak - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat mencatat ada 1.561 kasus Gigitan Hewan…
KalbarOnline, Putussibau - Majelis hakim PTUN Pontianak mengabulkan permohonan perkara atas nama Floradarosari yang merasa…
KalbarOnline, Kuhu Raya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya telah menetapkan 45 nama…
KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak telah menetapkan 45 nama Anggota Dewan…
KalbarOnline, Pontianak - Peringatan 17 Agustus 2024 bakal menjadi momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Republik…
Leave a Comment