Categories: Ketapang

Kabut Asap di Ketapang Semakin Tebal, Ratusan Warga Terserang ISPA

KalbarOnline, Ketapang – Kabupaten Ketapang merupakan satu di antara daerah terparah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Barat. Kebakaran yang menimbulkan kabut asap sudah berimbas kepada kesehatan warga.

Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang mencatat akibat kabut asap ini sudah banyak warga yang memeriksakan kesehatan. Berdasarkan data yang diterima KalbarOnline, pada periode 13-16 September 2019 sedikitnya tercatat 529 warga terpapar penyakit inpeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Angka tersebut tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Ketapang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Ketapang, Basaria Rajagukguk mengatakan, kondisi cuaca saat ini memang dalam keadaan tidak sehat. Bahkan saat ini status siaga sudah diterbitkan terkait persoalan kabut asap.

“Untuk status tanggap darurat memang belum hanya saja untuk penanggulangan sudah terus kita lakukan, mulai dari pembagian masker melalui puskesmas-puskesmas maupun pembukaan posko kesehatan dengan menempatkan tim kesehatan diposko tersebut,” katanya, Senin (16/9/2019).

Basaria menyebut kalau memang terjadi peningkatan kasus ISPA. Hal ini terlihat dari data warga yang terserang ISPA yang masuk mulai sejak tanggal 13 September dari tiap Puskesmas.

“Mulai dari tanggal 13 sampai hari ini (Senin-red) laporan masuk ada 529 kasus ISPA,” ungkapnya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya sedang mengajukan oksigen fortabel serta nebo yang dinilai sangat diperlukan dalam situasi kabut asap seperti ini, yang mana oksigen fortabel dan beberapa peralatan nantinya direncanakan akan didistribusikan ke posko dan puskesmas-puskesmas.

“Kalau untuk obat-obatan ISPA sudah tersedia di puskesmas-puskesmas,” ujarnya.

Ia menegaskan, sejauh ini belum ada korban jiwa akibat terserang ISPA, hanya untuk warga harus mendapatkan perawatan intensif seperti rawat inap hal tersebut bisa langsung dikonfirmasi ke pihak rumah sakit.

“Kita minta agar aktivitas diluar rumah bisa dikurangi, selain harapan penanggulangan terhadap persoalan bisa dilakukan bersama-sama semua pihak terkait,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: ISPAKetapang

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Pengurus PWI Kalbar 

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menerima audiensi dari Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia…

1 hour ago

Kamaruzaman Ajak Lanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengajak semua pihak untuk terus menjaga…

2 hours ago

Capai Indonesia Emas 2024 dengan Transformasi Digital

KalbarOnline, Kubu Raya - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman menilai bonus demografi yang dimiliki…

2 hours ago

Pemkab Kubu Raya Serahkan Dana Hibah Pengamanan Pilkada kepada Polres dan Kodim

KalbarOnline, Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memberikan dana hibah kepada Polres Kubu Raya…

2 hours ago

Remaja di Landak Bunuh Diri Karena Tak Diizinkan Pergi Memancing

KalbarOnline, Landak - Seorang remaja (16 tahun) di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat…

5 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Dorong Pekan Gawai Dayak Bisa Masuk Kalender Event Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan, bahwa sejak tahun 2016 lalu,…

5 hours ago