Categories: Pontianak

Antisipasi Warga Terpapar Asap, Dinkes Pontianak Sediakan Rumah Oksigen

Sediakan tujuh rumah oksigen sebagai pertolongan pertama

KalbarOnline, Pontianak – Mengantisipasi dampak warga yang terpapar akibat kabut asap yang kian pekat menyelimuti Kota Pontianak, Pemerintah Kota Pontianak menyediakan rumah oksigen bagi warga yang mengalami sesak nafas.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menyebut, ada tujuh lokasi yang ditunjuk sebagai rumah oksigen, yakni Dinkes Kota Pontianak, Puskesmas Gang Sehat, Puskesmas Alianyang, Puskesmas Perumnas I, Puskesmas Kampung Dalam dan Puskesmas Siantan Hilir. Ia menerangkan, tujuan rumah oksigen ini adalah sebagai pertolongan pertama apabila ada warga yang mengalami sesak nafas. Rumah oksigen itu disediakan Nebulizer.

“Bilamana ada yang mengalami sesak nafas yang diakibatkan asma dampak dari asap, silahkan dibawa ke rumah oksigen yang ada di layanan kesehatan yang ditunjuk tersebut,” jelasnya, Senin (16/9/2019).

Apabila kondisi pasien semakin parah sesak nafasnya, lanjut Sidiq, maka segera dibawa fasilitas kesehatan yang lebih tinggi atau rumah sakit terdekat.

“Jadi rumah oksigen itu disediakan sebagai pertolongan pertama,” tuturnya.

Dijelaskan Sidiq, untuk Puskesmas Siantan Hilir memang sudah melayani 24 jam, kemudian di Dinkes Kota Pontianak stand by tenaga kesehatan layanan 118 (nomor telepon layanan ambulan)  sebanyak dua petugas. Khusus untuk hari ini, diakuinya ada beberapa Puskesmas yang menyediakan fasilitas persalinan juga ditugaskan untuk siaga dalam melayani pasien yang terpapar akibat asap.

Namun untuk Puskesmas di Kampung Bangka dan di Perumnas I memang belum bisa optimal karena keterbatasan tenaga.

“Mungkin besok baru bisa kita minta bantuan dari Poltekkes dan Fakultas Kedokteran Untan untuk membantu petugas medis kita,” ungkap Sidiq.

Menurutnya, kalau melihat kondisi udara terkini memang sudah dalam kondisi tidak sehat. Untuk itu pihaknya mengantisipasi bilamana kondisi tersebut terus berlanjut. Sebab dikuatirkan tidak turun hujan. Kalau kondisi ini berlangsung lama, dipastikan kesehatan masyarakat akan terdampak.

“Kita semua berdoa mudah-mudahan segera turun hujan agar kondisi udara di Pontianak berangsur normal kembali,” pungkasnya. (jim/humpro)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

23 mins ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

26 mins ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

27 mins ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

43 mins ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

5 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

16 hours ago