Categories: Ketapang

Sudah Lebih Dari 900 Hektar Lahan di Ketapang Terbakar

KalbarOnline, Ketapang – Kepala Manggala Agni Daops Ketapang, Rudi Windra Darisman mengatakan, kebakaran lahan pada tahun 2019 ini cukup luar biasa. Rudi mengatakan, ada beberapa wilayah di Ketapang yang mengalami kebakaran cukup parah.

“Ada beberapa wilayah yang cukup parah seperti di Kecamatan Matan Hilir Selatan, Matan Hilir Utara, Muara Pawan dan Kecamatan Kendawangan. Paling parah itu di Matan Hilir Utara dan Matan Hilir Selatan, termasuk di Sungai Pelang ini,” ujarnya.

Rudi menjelaskan, luasan lahan yang terbakar khususnya di Sungai Pelang mencapai 202,7 hektar. Areal yang sudah dipadamkan sebesar 47 hektar. Sementara untuk seluruh Ketapang, lahan yang terbakar sudah mencapai lebih dari 900 hektar.

“Kebakaran banyak terjadi di lahan gambut. Ada sekitar 600 hektar lahan gambut yang terbakar,” ungkapnya.

Rudi mengungkapkan, kebakaran di kawasan Pelang terjadi sejak 13 Agustus lalu. Hingga saat ini petugas masih berjibaku memadamkan api di lokasi tersebut. Sebanyak 280 personil dikerahkan untuk memadamkan api dengan 12 unit mobil pemadam serta 30 unit pompa dan tiga unit helikopeter water bombing dan satu unit helikopter pemantau dikerahkan.

“Sampai saat ini sudah 12 hari pemadaman. Kendala kita di lapangan itu sumber air yang tidak bisa diakses menggunakan jalur darat. Jika tidak bisa dipadamkan menggunakan mobil, maka pemadaman dilakukan dengan menggunakan helikopter,” jelasnya.

Menurut Rudi, kebakaran hebat yang terjadi di Ketapang hampir semuanya sengaja dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, sebut Rudi, ada pihak-pihak yang melakukan sabotase.

“Rata-rata kebakaran yang terjadi ini memang sengaja dibakar. Dari hasil Pulbaket dari teman-teman, memang faktor kesengajaan. Kemungkinan besar memang disabotase. Cuma sampai saat ini masih didalami oleh Polisi,” pungkasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polisi di Pontianak Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Masalah Ekonomi

KalbarOnline, Pontianak - Seorang anggota polisi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, ditemukan tewas dengan cara…

28 mins ago

Mengenal Yuan Prawida, Musisi Sape yang Tampil di Gala Dinner KTT World Water Forum Ke-10 di Bali

KalbarOnline, Pontianak - Musisi Sape’ asal Kalimantan Barat, Yuan Prawida mendapat kehormatan memainkan alat musik…

42 mins ago

BKPSDM Kapuas Hulu Raih Penghargaan Tingkat Nasional

KalbarOnline, Yogjakarta - Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kapuas Hulu meraih dua penghargaan…

44 mins ago

Polda Kalbar Gelar Sosialisasi dan Asistensi Bidang Keuangan di Polres Kapuas Hulu

KalbarOnline, Putussibau - Bidang Keuangan (Bidkeu) Polda Kalbar menggelar sosialisasi dan asistensi bidang keuangan di…

46 mins ago

Lampu Runway Bandara Supadio Sempat Padam, Penerbangan Sejumlah Maskapai Kini Kembali Normal

KalbarOnline, Pontianak - Bandara Supadio telah kembali beroperasi usai sejumlah penerbangan baik itu kedatangan maupun…

2 hours ago

Tali Layang Lukai Wajah Pengendara Motor Saat Melintas di Duplikasi Jembatan Kapuas I

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pengendara motor menjadi korban tali layang saat melintas di Duplikasi Jembatan…

2 hours ago