Categories: Ketapang

81 Hektar Lahan di Matan Hilir Selatan Terbakar, Ketapang ‘Diselimuti’ Asap

KalbarOnline, Ketapang – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah titik di Kabupaten Ketapang mulai menyelimuti wilayah Kota Ketapang sejak Sabtu (17/8/2019) malam.

Kabut asap ini merupakan dampak kebakaran lahan di sejumlah wilayah Kabupaten Ketapang yakni Kecamatan Matan Hilir Selatan, Marau, Muara Pawan, Simpang Hulu, Manis Mata dan Marau.

Untuk di wilayah Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) kebakaran mulai terjadi sejak Kamis (15/8/2019) siang. Api yang muncul secara bersamaan di lima titik berbeda sempat membuat petugas yang bantu dengan dua unit helikopter pemadam api kesulitan untuk memadamkannya.

Kepala Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Ketapang, Rudi Windra mengatakan, hingga Kamis malam jumlah luas lahan yang  trebakar diwilayah itu diperkirakan mencapai 36 hektar lebih.

Ia menyebut, lokasi kebakaran yang letaknya di bagian selatan arah Pelang-Tumbang Titi terkena tiupan angin kencang sehingga menjalar begitu cepat bahkan menyeberangi jalan umum.

“Kondisi asap yang begitu tebal dan pekat dikhawatirkan akan menimbulkan hal yang tak diinginkan. Maka para pengguna jalan kami himbau untuk tidak melanjutkan perjalanan terlebih dahulu hingga asap pekat agak berkurang,” ujarnya, Sabtu (17/8/2019).

Rudi juga mengatakan, untuk penanganan Karhutla di wilayah Desa Sungai Pelang, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Ketapang di Kodim 1203 Ketapang.

“Tujuan rakor tersebut di antaranya untuk menginventarisir sumber daya pengendalian karhutla meliputi SDM dan sarana prasarana agar upaya penanganan dapat dilakukan secara optimal, efektif dan efisien,” ungkapnya.

Tim gabungan untuk melakukan pemadaman di wilayah tersebut berjumlah 280 personil yang terdiri dari BPBD Ketapang, Kodim 1203 Ketapang, Polres Ketapang, Kepala Bandara Rahadi Oesman, BMKG Ketapang, Manggala Agni, Damkar Pol PP Ketapang, Satgas Distanakbun Ketapang, KPH Ketapang, Camat Matan Hilir Selatan, BPK Yayasan Darma Bhakti Ketapang, Kru Heli WB, Kepala Desa Sungai Pelang dengan kekuatan 30 unit pompa pemadam.

“Jika diakumulasikan luas lahan yang terbakar pada hari pertama sekitar 36 hektar dan pada hari kedua 45 hektar dengan total 81 hektar. Sedangkan area yang bisa dipadamkan di hari pertama, lima hektar dan di hari kedua, delapan hektar dengan total 13 hektar,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Ani Sofian Tegaskan Dirinya Tak Miliki Akun Facebook, Warga Diminta Waspada Penipuan

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak…

10 hours ago

PSSI Pontianak Kenalkan Sepak Bola Putri di Popda Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Kepengurusan Asosiasi PSSI Kota Pontianak mencoba mengenalkan olahraga sepak bola kepada pelajar…

10 hours ago

BKKBN Launching Sekolah Lansia di Kalbar, Pintauli: Lansia Mesti Berkualitas

KalbarOnline, Pontianak - Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat meluncurkan Sekolah Lansia Tahun 2024 di 14…

10 hours ago

Warga Sungai Duri Ditemukan Tewas Usai Dua Hari Pencarian

KalbarOnline, Bengkayang - Seorang pria bernama Lay Nam Ng (58 tahun), warga Dusun Cahaya Selatan,…

1 day ago

Ani Sofian Apresiasi Bank Kalbar Dukung Pembangunan di Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)…

1 day ago

Cari Duit Untuk Judi Online, Pasangan Sejoli Ini Malah Mencuri di Swalayan

KalbarOnline, Kubu Raya - Demi mendapatkan uang untuk bermain judi online, pasangan siri di Pontianak…

1 day ago