Categories: Ketapang

Polres Ketapang Ringkus Enam Pelaku Narkoba di Pesaguan

KalbarOnline, Ketapang – Polres Ketapang berhasil meringkus enam pelaku penyalahgunaan narkoba. Enam orang tersebut merupakan warga Pesaguan, Kabupaten Ketapang yang masing-masing berinisial OT, DS, SW, HR, AC dan MER. Para pelaku tersebut diamankan di rumah salah satu tersangka yakni OT di Desa Pesaguan Kanan, Kecamatan Matan Hilir Selatan saat sedang transaksi narkoba, Selasa (12/6/2019).

Hal ini turut dibenarkan oleh Kasat Narkoba Polres Ketapang, Iptu Anggiat Sihombing saat diwawancarai sejumlah wartawan, Kamis (13/6/2019).

Iptu Anggiat Sihombing mengatakan bahwa salah satu pelaku merupakan pemain lama. Namun dengan kejelian petugas, alhasil para pelaku berhasil diringkus.

“Satu di antara pelaku yakni OT berperan sebagai penjual,” ucapnya.

Dirinya turut mengungkapkan bahwa penangkapan terhadap enam pelaku ini bermula dari informasi yang diterima petugas tentang akan adanya transaksi narkoba di rumah OT. Atas informasi tersebut, lanjut dia, petugas langsung melakukan serangkaian penyelidikan dengan sasaran rumah pelaku.

“Ternyata benar, saat petugas dari satuan resnarkoba Polres Ketapang menggrebek rumah pelaku OT yang disaksikan oleh Kepala Dusun dan warga setempat, petugas menemukan sejumlah barang bukti dari tangan para pelaku berupa,” ungkapnya.

Dari para pelaku, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa sembilan paket kristal putih yang terbungkus di dalam plastik transparan yang diduga narkoba jenis sabu, dengan berat sekitar 3,33 gram, dua buah alat hisap sabu, dua buah timbangan digital, tiga buah korek api gas, satu buah sendok terbuat dari pipet. Selain itu, petugas juga mengamankan uang tunai sebesar Rp530 ribu, satu pipa kaca yang di dalamnya masih terdapat sisa-sisa serbuk yang diduga sabu.

“Para pelaku beserta barang bukti saat ini sudah diamankan di Polres Ketapang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan terancam Pasal 112 ayat (1) dan pasal 127 (1) Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang tindak pidana narkotika,” tandasnya.

Sementara OT kepada awak media mengaku sudah lima tahun terakhir menjadi pengguna barang haram tersebut. Namun dirinya mengaku berprofesi sebagai penjual sabu pasca Pemilu 2019 kemarin.

Pria paruh baya yang telah memiliki cucu ini juga mengaku bahwa barang haram tersebut hanya dijual di sekitar daerahnya, bahkan yang sangat mengejutkan salah seorang dari 6 tersangka ini merupakan keponakannya.

“Kalau saya sudah lima tahun sebagai pemakai, kalau menjadi penjual baru karena sudah tidak sanggup lagi (beli) banyak korban yang di rumah, ada kelebihan (untung) satu juta lebih saya beli (sabu),” tukasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

6 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

9 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

10 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

10 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

10 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

10 hours ago