Categories: Kubu Raya

Bupati Muda Sebut Desa Sungai Raya Sebagai Mata Rantai Perekonomian

KalbarOnline, Kubu Raya – Desa Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya menjadi wakil Kabupaten Kubu Raya dalam Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019.

Menanggapi itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengaku optimistis Desa Sungai Raya mampu mengikuti prestasi Desa Teluk Empening, Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya yang menjadi juara pertama lomba serupa di tahun 2018.

Menurut Muda, Desa Sungai Raya punya modal sosial yang baik berupa keberagaman dan modal historis sebagai desa dengan sejarah yang panjang.

“Kita optimistis Desa Sungai Raya ini akan mendapatkan hasil terbaik. Mengingat desa ini walaupun kecil bentuknya tapi padat dan punya keberagaman sangat tinggi sehingga menjadi modal sosial yang sangat baik. Desa ini juga punya sejarah yang cukup lama karena dulunya menjadi desa induk bagi Desa Sungai Raya Dalam dan Desa Parit Baru,” kata Muda Mahendrawan saat memberikan sambutannya dalam penilaian lomba desa di kantor Desa Sungai Raya, Selasa (14/5/2019).

Selain modal sosial dan historis, Muda menyebut sejumlah kelebihan Desa Sungai Raya. Di antaranya ketahanan ekonomi masyarakat yang telah banyak menjadi rumah tangga-rumah tangga mandiri. Selain itu gerakan-gerakan pemberdayaan perempuan cukup aktif dan ditunjang aktivitas ekonomi yang telah menggeliat.

“Saya kira walaupun desa ini bukan penghasil produksi pertanian karena lahannya memang dekat daerah perkotaan, tapi bisa menjadi penghimpun dan mata rantai yang mempercepat dalam menyalurkan dan memasarkan hasil produksi pertanian, pangan, perikanan, dan peternakan yang ada di Kubu Raya,” tuturnya.

Muda menambahkan, optimismenya juga didasarkan pada kesiapan Desa Sungai Raya yang telah mengikuti program terobosan Pemerintah daerah yakni pengelolaan keuangan desa dengan sistem transaksi nontunai. Dimana inovasi ini merupakan yang pertama kalinya di Indonesia.

Sementara Ketua Tim Penilai Lomba Desa, Ahmad Salafudin, memuji Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan yang disebutnya sangat menguasai tentang desa. Menurut dia, hal itu menjadi gambaran positif Kalimantan Barat, di mana ada Bupati dan jajaran yang begitu fokus dan komit pada upaya pembangunan desa. Tak hanya terkait urusan dana, tapi juga tata kelola yang dikuatkan dengan berbagai produk regulasi.

“Yang kita tahu regulasi itu adalah membimbing dan menjadi pedoman bagi penyelenggaraan pemerintahan desa agar seluruh aktivitas dan kegiatan dari Kepala Desa, perangkat desa dan elemen masyarakatnya berjalan dengan baik,” ucapnya.

Ahmad Salafudin mengapresiasi kiprah Bupati Muda terkait program-program percepatan pembangunan desa di Kubu Raya. Ia menyebut apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menjadi tanda kebangkitan di Kalimantan Barat bahwa ada satu kabupaten yang telah sedemikian lengkap dan sempurna dalam menyiapkan seluruh regulasi yang dibutuhkan.

“Karena itu semangat yang telah diberikan dan ditunjukkan oleh Bupati tentu bagi seluruh masyarakat khususnya Kepala Desa jangan disia-siakan. Tentu harus terus didukung hal-hal yang telah beliau canangkan dan programkan,” pesannya.

Ahmad Salafudin menyatakan kedatangan tim penilai untuk melakukan evaluasi perkembangan desa dan kelurahan dengan merujuk pada regulasi yang sudah dikeluarkan Menteri Dalam Negeri yakni Permendagri Nomor 81 tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan.

“Kami datang bukan seperti seorang pemeriksa. Kita adalah sesama pembina desa yang pendekatannya tentu berbeda dengan pemeriksa. Kami berharap dukungan data, informasi dan keterangan yang mungkin secara tertulis terbatas tetapi dengan komunikasi dua arah akan semakin dapat digali. Apa yang memang ada dan sudah dilakukan dan tantangannya apa saja,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sungai Raya, Khairil Anwar menyebut desanya memiliki kompleksitas masalah yang mendekati kota. Hal itu disebabkan karena secara geografis Desa Sungai Raya terletak di dekat kota. Dirinya mendukung penilaian yang dilakukan tim penilai provinsi agar pihaknya mengetahui apa saja yang harus diperbaiki dari kinerja pemerintahan di Desa Sungai Raya.

“Penilaian dari pada tim penilai lomba desa adalah hal yang harus didukung bersama. Bukan untuk mencari kesempurnaan tapi bagaimana desa dapat memacu diri untuk mengembangkan dirinya sehingga bersama-sama kita bisa membangun desa, kabupaten, provinsi dan Indonesia secara keseluruhan,” harapnya. (ian/rio)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Klarifikasi Kodam Tanjungpura Soal Berubahnya Berat Barang Bukti Sabu dari 25,4 Kg Jadi 21,2 Kg

KalbarOnline, Kubu Raya - Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan mengungkapkan, ada perubahan berat bruto…

8 hours ago

Kodam Tanjungpura Serahkan Barang Bukti 21,2 Kg Sabu ke BNN

KalbarOnline, Kubu Raya - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan memimpin prosesi penyerahan barang…

8 hours ago

Sekda Alexander Apresiasi Capaian WTP ke-10 Pemkab Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo memberikan apresiasi atas penerimaan opini Wajar Tanpa Pengecualian…

11 hours ago

Sempat Diguyur Hujan, Sekda Ketapang Tutup Resmi Pekan Gawai Dayak ke-IV Kecamatan Nanga Tayap

KalbarOnline, Ketapang - Sempat diguyur hujan, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo yang juga selaku Patih Jaga…

12 hours ago

Sukses Menambah Pelanggan, Kunci Membaiknya Kinerja PLN 2023, Terbanyak dari Golongan Rumah Tangga

KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) sukses mencatatkan penambahan pelanggan sebanyak 3,5 juta menjadi total…

12 hours ago

Sekda Mohd Zaini Buka FGD Penyusunan Dokumen Rencana RPPLH Tahun 2024

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka FGD Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan…

13 hours ago