Categories: Pontianak

Beberkan Tiga Poin Kesepakatan, Kuasa Hukum Audrey : Diversi Tingkat Pengadilan Berhasil

Kasus penganiayaan siswi SMP Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Kasus penganiayaan siswi SMP di Kota Pontianak, AUD (14) akhirnya menemui titik terang setelah dilakukan upaya diversi tingkat pengadilan yang dilakukan Pengadilan Negeri Pontianak, Selasa (14/5/2019) siang.

Upaya diversi yang berlangsung di ruang mediasi Pengadilan Negeri Pontianak itu berlangsung tertutup dan dijaga ketat oleh petugas pengadilan.

Seperti diketahui, kasus yang sempat menjadi sorotan nasional bahkan internasional ini sebelumnya telah melalui upaya penyelesaian perkara pidana di luar pengadilan (diversi) mulai dari tingkat Kepolisian hingga tingkat Kejaksaan yang masing-masing tidak menemukan kata sepakat alias gagal.

Berbeda dengan upaya-upaya sebelumnya, upaya diversi di tingkat pengadilan ini akhirnya menemui titik terang dengan disepakatinya sejumlah poin yang harus dilaksanakan oleh pelaku.

Kuasa hukum Audrey, Daniel Tangkau turut membenarkan, upaya diversi di tingkat pengadilan ini akhirnya menemukan titik terang antara kedua belah pihak dengan menyepakati tiga poin yang harus dilaksanakan pelaku.

“Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan. Jadi, ada beberapa poin dalam diversi di pengadilan ini. Pertama, pihak keluarga pelaku akan melaksanakan silaturahmi kepada pihak korban. Kedua, pihak keluarga pelaku akan melakukan permohonan maaf di media sosial, surat kabar maupun media elektronik selama tiga hari berturut-turut,” ujarnya saat diwawancarai awak media usai diversi.

“Kemudian melaksanakan apa yang telah direkomendasikan oleh Bapas (Balai Pemasyarakatan) yakni sanksi sosial berupa pelayanan masyarakat di Bapas,” timpalnya.

Ketua DPD IKADIN Kalbar ini menegaskan bahwa potensi perdamaian dalam kasus ini setelah dilakukan diversi di tingkat pengadilan sangat besar. Selain itu, ungkap dia, tanggal 23 Mei mendatang juga akan dilakukan penandatanganan berita acara kesepakatan.

“Potensi untuk perdamaian ada. Tanggal 23 Mei nanti juga akan dilakukan penandatanganan berita acara kesepakatan bahwa kasus ini selesai. Karena, masa depan anak-anak di dalam kasus ini yang kita harapkan. Di hari baik, bulan baik dalam bulan suci Ramadhan, inilah (perdamaian) yang terjadi. Kita harapkan tidak ada lagi persoalan atau Audrey-Audrey lainnya. Ini adalah proses pendidikan yang baik,” tukasnya.

“Sanksi sosial dari BAPAS. Itu tetap berlaku. Jadi, ini merupakan pintu masuk perdamaian untuk tidak naik pada tingkat proses pengadilan. Damai dalam arti menjalankan tiga poin kesepakatan tersebut,” timpalnya lagi.

Selaku kuasa hukum, Daniel Tangkau menegaskan bahwa keluarga korban menerima hasil kesepakatan ini.

“Sudah menerima. Yang lalu-lalu mungkin belum. Tapi sekarang mungkin karena kondisi anak sudah membaik, sehingga dapat dilaksanakan perdamaian,” ucapnya. “Jadi intinya, diversi hari ini berhasil. Tinggal penandatanganan kesepakatan pada tanggal 23 Mei nanti. Kesepakatan itu yakni silaturahmi dengan keluarga korban, minta maaf di media massa, kemudian melaksanakan apa yang telah direkomendasikan oleh BAPAS. Tinggal nanti kita lihat, sampai sejauh mana tanggung jawab dari pihak pelaku menjalankan tiga poin ini,” tandasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

3 mins ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

5 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

15 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

15 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

15 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

16 hours ago