Categories: Pontianak

Sutarmidji : Desa Mandiri Berat, Dana Desa Tak Akan Mampu

Targetkan 20 persen desa mandiri di Kalbar dalam lima tahun

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengungkapkan, dirinya memiliki target bersama jajaran TNI-Polri untuk menciptakan 20 persen desa mandiri dari total 2.031 desa se-Kalbar dalam lima tahun kepemimpinannya.

Hal ini disampaikan Midji saat membuka silaturahmi nasional dan workshop Pemerintahan Desa se-Kalimantan Barat yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) bersama Pusat Kajian Tata Kelola Keuangan dan Pembangunan Pemerintahan Daerah di Aston Hotel Pontianak, Jumat (10/5/2019).

“Kita punya target bersama jajaran TNI-Polri untuk menciptakan 20 persen desa mandiri dari total 2.031 desa se-Kalbar dalam lima tahun ke depan. Itu mustahil dicapai kalau hanya berharap dari dana desa, tidak mungkin selesai,” ujarnya.

Pasalnya, jelas Midji, untuk menciptakan desa mandiri setidaknya ada 52 indikator yang harus dipenuhi dan menurutnya indikator tersebut sangat berat untuk dicapai jika hanya berpangku pada dana desa yang kurang lebih mencapai Rp2 miliar.

“Untuk itu, saya menyiapkan SK Gubernur sebagai acuan bagi pemerintah provinsi, kabupaten dan desa untuk menangani indikator-indikator desa mandiri. Jadi desa menangani 17 indikator, kabupaten menangani 15 indikator dan pemerintah provinsi akan menangani 15 indikator yang berat,” jelasnya.

“Kalau ada sinergi antara desa, kabupaten dan provinsi dalam hal memperbaiki indeks desa membangun (IDM) atau menciptakan desa mandiri, maka akan banyak tercipta desa mandiri di Kalbar yang saat ini hanya ada satu desa mandiri yakni di Desa Sutera, Kabupaten Kayong Utara,” timpalnya.

SK Gubernur tersebut sejalan dengan pernyataan Sutarmidji di berbagai kesempatan yang menegaskan bahwa dana desa tidak akan mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi desa.

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura itu berulang kali menyatakan tidak sependapat kalau dana desa dianggap suatu hal yang luar biasa untuk suatu ekspektasi yang menurutnya terlalu berlebihan.

“Desa itu ada lima klasifikasi yaitu desa mandiri, desa maju, desa berkembang, desa tertinggal dan desa sangat tertinggal. Dana desa saat ini paling tinggi hanya Rp2 miliar. Dengan dana yang terbatas itu sampai kiamat pun tak akan bisa menjadikan suatu desa sangat tertinggal menjadi desa mandiri. Karena, desa mandiri itu ada 52 indikator dan indikatornya berat,” pungkasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Menikmati Keindahan Alam di Bukit Biang, Wisata Tersembunyi di Sanggau

KalbarOnline, Sanggau - Bukit Biang adalah salah satu destinasi wisata alam yang terletak di Desa…

2 hours ago

Keindahan Alam dan Kekayaan Budaya di Bukit Bengkawang, Surga Tersembunyi di Kalbar

KalbarOnline, Bengkayang - Bukit Bengkawang, sebuah destinasi wisata yang terletak di Kecamatan Jangkang, Kabupaten Bengkayang,…

2 hours ago

Menemukan Keindahan Alam di Bukit Bakmunt: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat dikenal sebagai tempat yang kaya akan keindahan alamnya. Salah satu…

3 hours ago

Menikmati Keindahan Malam di Jembatan Gantung Sekayam: Destinasi Wisata Tersembunyi di Tanjung Sekayam

KalbarOnline, Sanggau - Tanjung Sekayam, sebuah wilayah yang tersembunyi di Kecamatan Kapuas, Kalimantan Barat, menyimpan…

3 hours ago

Menjelajahi Keindahan Tersembunyi Air Terjun Kujato di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Jika Anda mencari destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam yang masih alami…

3 hours ago

Air Terjun Riam Asam Telogah: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat tidak hanya terkenal dengan hutan hujannya yang lebat dan kekayaan…

3 hours ago