Begini Nasib Terkini Pasien Suspek GGA Asal Singkawang

KalbarOnline, Pontianak – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar), Hary Agung Tjahyadi mengungkapkan perkembangan terkini terkait kondisi pasien asal Kota Singkawang yang dinyatakan suspek penyakit Gagal Ginjal Akut (GGA).

Kepada wartawan Hary menyampaikan, bahwa pasien saat ini masih ditangani secara intensif oleh tim medis RSUD Soedarso.

“Perkembangan dari 1 pasien suspek atau dugaan GGA masih ditangani secara intensif oleh tim dokter RSUD Soedarso. Kemarin kondisi anuria (tidak keluar kencingnya), perkembangan hari ini sudah bisa keluar meski masih sedikit,” ujar Hary, Jumat (28/10/2022).

Lebih lanjut Hary mengayakan, berdasarkan dari hasil Penyelidikan Epidemiologi kasus ini, Dinkes Provinsi Kalbar menyatakan pasien sebagai probable GGA Atypical Progressive (AP).

Baca Juga :  Kadinkes Kalbar Instruksikan Dinas Kabupaten dan Kota Waspadai Gejala Penyakit Gagal Ginjal Misterius

“Artinya, kondisi yang dialami kearah GGA AP. Dimana kasus tidak terdapat riwayat kelainan ginjal sebelumnya, atau penyintas ginjal kronis disertai gejala prodomal seperti demam, diare, muntah, batuk atau pilek.

“Pemeriksaan lab didapatkan adanya peningkatan ureum kreatin lebih dari 1,5 kali,” ujarnya.

Terkait dengan temuan obat-obatan yang diminum pasien saat dirawat mandiri atau sebelum ia masuk ke rumah sakit, disampaikan Hary masih diteliti lebih lanjut.

“Obat-obatan yang digunakan oleh pasien saat berobat mandiri sudah kami terima dari Dinkes Kota Singkawang. Saat ini sampel darah, serum dan swab rectal, oro dan naso kami kirim ke Kemenkes untuk dilakukan pemeriksaan lab lebih lanjut untuk penegakkan diagnosa,” katanya.

Baca Juga :  Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Empat Nelayan Dalam Keadaan Selamat di Pulau Mosat Desa Tanjung Harapan

Seperti yang diinformasikan sebelumnya, pasien berusia 8 tahun tersebut masuk sebagai pasien ke RSUD Soedarso pada tanggal 25 Oktober 2022, pasca ia dirujuk dari salah satu RS swasta di Kota Singkawang. 

Status pasien saat ini dalam perawatan intensif di ruang PICU anak. Dimana yang bersangkutan masih dalam pengawasan dokter spesialis anak. (Jau)

Comment