Categories: Pontianak

Hadapi Pemilu 2019, Gubernur Kalbar Ajak Semua Suku Bangsa Rawat Keberagaman

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengajak semua suku bangsa yang ada di Indonesia khususnya di Provinsi Kalbar untuk dapat merawat keberagaman yang ada.

“Keberagaman ini harus kita rawat dengan baik,” ujar Sutarmidji, saat memberi sambutannya dalam silaturahmi dan apel kebangsaan dalam rangka menuju Pemilu damai yang dilangsungkan di Rumah Radakng Pontianak, Jumat (12/4/2019).

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini berujar, tujuan bernegara adalah untuk kesejahteraan semua warga negara. Kesejahteraan tersebut, tegas Midji, tak akan mampu tercapai jikalau di antara semua suku bangsa masih berkonflik terlebih lagi untuk persoalan sepele.

“Kita satukan tekad untuk bersama-sama membangun Kalbar ini, membangun Indonesia ini. Apapun peran yang bisa kita buat adalah untuk kemajuan negara ini,” ajaknya.

Selaku Gubernur Kalbar, dirinya memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada semua etnis dan agama apapun untuk melaksanakan kegiatan budaya dan keagamaan masing-masing di Provinsi Kalbar.

“Ini dilindungi oleh Undang-undang. Kalau ada hambatan apapun, segera dikoordinasikan dengan kami,” pesannya.

Sementara Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD yang hadir selaku pembicara mengapresiasi para tokoh masyarakat dan tokoh agama di Provinsi yang melaksanakan silaturahmi dan apel kebangsaan ini.

“Kita sangat beruntung menjadi bangsa yang bersatu di dalam keberagaman,” kata Mahfud MD dalam orasi kebangsaannya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi RI ini juga mencontohkan bahwa Indonesia terdiri dari ribuan pulau dan begitu juga dengan suku bangsa yang berbeda-beda namun tetap bersatu padu.

“Ada ratusan ribu bahasa daerah di Indonesia tetapi ketika kita bicara dalam satu bahasa Indonesia. Kita bisa bersatu,” tukasnya.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan juga meminta untuk merawat keberagaman Bangsa Indonesia ini.

“Saya juga ajak kita semua untuk merawat keberagaman ini,” kata Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan.

Ia juga mengajak untuk tidak terprovokasi dengan berita-berita hoax.

“Kita harus bijak menggunakan media sosial,” ucapnya.

Sementara Ketua Panitia penyelenggara, Yakobus Kumis juga mengajak semua suku bangsa untuk merawat keberagaman. Dalam laporannya, Yakobus mengatakan bahwa pihaknya mengundang seluruh etnis, agama yang ada di Provinsi Kalbar hadir untuk bersama-sama mewujudkan Pemilu damai.

“Kita tidak boleh saling menyerang dan kita diminta untuk memberikan hak suara kita dan jangan ada yang golput. Kita bersama-sama jaga situasi keamanan Kalbar dalam rangka menghadapi pemilu ini,” pungkasnya. (*/Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

2 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

6 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

7 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

7 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

7 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

7 hours ago