Categories: Ketapang

Muhammadiyah Ketapang Minta PLN Tak Padamkan Listrik Saat UNBK Berlangsung

PLN minta sekolah sediakan mesin genset

KalbarOnline, Ketapang – Menjelang pelaksanaannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Ketua Muhammadiyah Kabupaten Ketapang, Al Muhammdad Yani meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Ketapang berkomitmen untuk menjaga pasokan listrik dan tidak mematikan listrik selama UNBK berlangsung.

“Kita minta PLN bisa komitmen untuk tidak melakukan pemadaman listrik saat UNBK berlangsung. Alasannya karena akan sangat mengganggu para siswa yang melaksanakan ujian,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Jumat (29/3/2019).

UNBK yang akan berlangsung pekan depan, kata dia, tentunya akan diikuti banyak siswa termasuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah yang ada di Ketapang. Menurutnya jika listrik mati saat UNBK maka akan sangat menganggu konsentrasi para pelajar.

“Meskipun ada cadangan mesin atau PLN menyediakan mesin tapi ketika listrik padam, maka secara psikologis para pelajar yang sedang mengisi soal ujian akan terganggu konsentrasinya dan ini berpengaruh terhadap nilai mereka karena tidak konsen akibat mati lampu,” tukasnya.

Terlebih, kata dia, mesin yang ada tentunya memakan waktu dalam hal pengoperasiannya belum lagi kendala tak terduga misalkan komputer menjadi rusak atau hank akibat listrik padam seketika.

“Untuk itu, hal yang paling penting bagaimana PLN bisa komitmen menjaga pasokan listrik saat UNBK, sedangkan penyediaan mesin saya rasa hanya alternatif lain bukan solusi terbaik dalam hal UNBK ini,” tegasnya.

Permintaan UNBK bebas pemadaman listrik ini, kata dia, berkaca dari seringnya listrik padam di Ketapang. Hal itu yang menjadi dasar kekhawatirannya apalagi jika hal itu terjadi pada saat UNBK berlangsung. Padahal menurutnya tak ada alasan listrik padam kecuali terjadi gangguan seperti petir dan lainnya.

“Karena UNBK jadwalnya pagi hari kebanyakan jadi itu bukan beban puncak jadi kita berharap tidak ada pemadaman listrik kalau bisa sebelum UNBK agar pelajar bisa belajar maksimal di rumah,” tandasnya.

Sementara Manager Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN UP3 Ketapang, Wahyu Hidayat menegaskan bahwa pihaknya berupaya agar tidak ada terjadi pemadaman saat UNBK berlangsung. Upaya yang dilakukan diantaranya menyediakan mesin genset di beberapa sekolah serta pengecekan gardu dan melakukan pemeliharaan instalasi PLN.

“Selain itu kita menyiagakan 153 petugas lapangan yang tersebar di Ketapang dan Kayong Utara,” ujarnya.

Untuk itu dirinya berharap, upaya yang dilakukan pihaknya dapat maksimal dan pemadaman bisa terhindarkan. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

PN Ketapang Menangkan PT CMI pada Perkara Tumpang Tindih WIUP di Desa Karya Baru Kecamatan Marau

KalbarOnline, Ketapang - Pengadilan Negeri (PN) Ketapang akhirnya memenangkan pihak PT Cita Mineral Investindo (CMI)…

3 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Absalon Buka Workshop Teaching Factory Politap di Asana Nevada

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia,…

4 hours ago

Kenang Jasa Para Pahlawan, Farhan dan Forkopimda Ketapang Ziarahi Taman Makam Pahlawan Tanjungpura

KalbarOnline, Ketapang - Usai mengikuti upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Wakil Bupati Ketapang, Farhan bersama…

4 hours ago

Pj Bupati Romi Tinjau Persiapan Operasionalisasi SPBU OSO di Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya meninjau langsung persiapan operasionalisasi…

4 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Kecamatan Pengkadan

KalbarOnline, Putussibau - Rekonstruksi kasus pembunuhan yang menggemparkan publik Kecamatan Pengkadan, Kabupaten Kapuas Hulu berlangsung…

4 hours ago

Lewat PGD 2024, Harisson Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Dayak

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalimantan Barat ke-XXXVIII Tahun 2024 di Rumah Radakng…

4 hours ago