Categories: Pontianak

Edi Kamtono Sebut Kulminasi Matahari Berkah bagi Pontianak

Telur Berdiri Tegak di Pesona Kulminasi Matahari

KalbarOnline, Pontianak – Kawasan Tugu Khatulistiwa disesaki para pengunjung dan tamu undangan yang ingin menyaksikan pesona kulminasi matahari, Kamis (21/3/2019).

Peristiwa penting dan menakjubkan di sekitar Tugu Khatulistiwa adalah saat terjadinya titik kulminasi matahari, yakni fenomena alam ketika Matahari tepat berada di garis khatulistiwa.

Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda di permukaan bumi. Peristiwa ini terjadi dua kali dalam setahun, yakni 21-23 Maret dan 21-23 September. Uniknya lagi, saat matahari berkulminasi, di sana telur berdiri tegak.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, tepat pukul 11.49 WIB, tidak ada bayangan di kawasan Tugu Khatulistiwa dikarenakan peristiwa kulminasi. Ditandai dengan mendirikan telur. Selain itu juga Pesona Kulminasi Matahari ini dimeriahkan dengan pagelaran seni dan pameran.

“Ini merupakan suatu berkah yang harus kita manfaatkan potensinya sebagai even ekonomi kreatif dan kita ciptakan inovasi untuk mengajak warga kota dan seluruh dunia berkunjung di sini merasakan sensasi kulminasi di Kota Pontianak,” ucapnya.

Guna menarik lebih banyak wisatawan, Edi berkomitmen untuk terus membenahi kawasan Tugu Khatulistiwa supaya menjadi kawasan wisata yang representatif. Terlebih, lanjut Edi, pada 29 Juni hingga 5 Juli 2019 mendatang akan dilangsungkan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Nasional ke XXV tahun 2019 di Kalimantan Barat yang salah satunya dipusatkan di Tugu Khatulistiwa. Nantinya akan dibangun beberapa venue atau monumen yang menarik sehingga akan semakin membuat kawasan Tugu Khatulistiwa menarik dan semakin membuat nyaman para pengunjung.

“Dengan infrastruktur yang bagus dan representatif saya yakin banyak pengunjung akan merasa lebih nyaman dan lebih menyenangkan berada di Tugu Khatulistiwa,” tuturnya.

Edi berharap fenomena alam kulminasi matahari yang hanya terjadi di Kota Pontianak ini, benar-benar bisa dioptimalkan dalam upaya menarik kunjungan wisatawan ke Kota Pontianak.

“Ke depannya harus ada inovasi-inovasi pengembangan yang sifatnya tidak lagi lokal tapi bisa go International dan saya yakin dengan keberadaan Tugu Khatulistiwa yang pas di Pinggiran Sungai Kapuas bisa menjadi daya tarik sendiri yang bisa kita tingkatkan untuk bagaimana mendatangkan wisatawan-wisatawan mancanegara,” pungkasnya. (jim)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

PWI Kalbar Komitmen Dukung KPU Sukseskan Pilkada 2024

KalbarOnline, Pontianak - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen untuk mendukung Komisi Pemilihan…

19 mins ago

Tersangka Korupsi Dana Desa Tekalong Dipindahkan ke Rutan Kelas 2 Pontianak

KalbarOnline, Putussibau - Filemon Siderasi, mantan Kepala Desa Tekalong, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu yang…

30 mins ago

Peletakkan Batu Pertama Pembangunan GOR Indoor, Wujud Nyata Komitmen Pemkab Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo meletakkan batu pertama pembangunan Gelanggang…

39 mins ago

PKRS Pontura Studi Tiru Program PKRS RSUD SSMA

KalbarOnline, Pontianak - Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota…

57 mins ago

Tari Gasing dari Pontianak Pukau Peserta Apeksi di Balikpapan

KalbarOnline, Pontianak - Suguhan tari gasing yang ditampilkan para penari dari Kota Pontianak menyita perhatian…

59 mins ago

Harisson Apresiasi Kodam XII Tanjungpura, Berhasil Gagalkan Selundupan Sabu 21 Kg

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memberikan apresiasi kepada jajaran…

1 hour ago