Categories: Ketapang

TKA PT BSM Terduga Pelaku Asusila Ternyata Tak Terdaftar di Disnaker, Imigrasi Ketapang Bungkam

KalbarOnline, Ketapang – Tenaga Kerja Asing (TKA) PT BSM New Material, Lie Yudong yang tersandung kasus dugaan tindak pidana asusila ternyata belum didaftarkan oleh PT BSM New Material ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Ketapang.

Hal tersebut terungkap setelah pihak Disnakertrans memeriksa buku laporan TKA yang disampaikan oleh pihak PT BSM baru-baru ini.

“Kita sudah cek, memang yang bersangkutan atas nama Lie Yudong belum dilaporkan ke kita keberadaannya,” ungkap Kasi Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja, Siyono, Selasa (5/3/2019).

Siyono menjelaskan bahwa dari laporan terakhir perusahaan per Februari 2019 terdapat 45 orang TKA yang bekerja di berbagai perusahaan di dalam PT BSM Group, namun tidak ada satupun yang bernama Lie Yudong sehingga pihaknya menegaskan bahwa Lie Yudong memang belum pernah dilaporkan oleh perusahaan.

“Saat kami tanyakan, pihak perusahaan mengaku kalau Lie Yudong merupakan orang baru yang segala administrasinya masih dalam pengurusan di Jakarta, jadi mereka cuma memperlihatkan foto paspor dan visa kunjungan Lie Yudong saja,” jelasnya.

Dirinya turut berujar, jika Lie Yudong terbukti merupakan seorang tenaga kerja, maka seharusnya pihak perusahaan wajib melaporkan status Lie Yudong termasuk soal legalitas dokumennya mulai dari IMTA, RPTKA, paspor, visa serta pembayaran retribusi IMTA-nya.

“Kalau terbukti bersalah sanksinya TKA kita serahkan ke Imigrasi untuk di deportasi, kemudian pemberi kerja atau perusahaan bisa disanksi oleh bagian pengawas ketenagakerjaan,” tandasnya.

Sementara pihak Imigrasi Kelas III Ketapang melalui Kasubsi Insarkom dan Waskadim Imigrasi Ketapang, Dani sampai saat ini bungkam dan enggan memberikan informasi mengenai status Lie Yudong.

Padahal diketahui bahwa Lie Yudong telah diamankan pihak Imigrasi pada Kamis (28/2/2019) sore lantaran tak dapat memperlihatkan dokumen keimigrasiannya saat ditemui di lokasi kerja PT BSM.

Namun nyatanya, beberapa hari pasca diamankan awak media hendak menanyai progres penanganan terhadap TKA asal Tiongkok tersebut malah terkesan abai, telepon maupun pesan WhatsApp awak media kepada pihak Imigrasi hingga saat ini tak sekalipun direspon.

Sementara pihak perwakilan PT BSM yakni Marsel dan Leo dan Hermawan yang dihubungi melalui via telepon dan pesan singkat juga enggan memberikan tanggapan, bahkan Sekretaris Pimpinan PT BSM, Jimi saat dihubungi malah mengaku tidak terlalu memahami bahasa Indonesia. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Wako Pontianak Harap Pekan Budaya Laskar Melayu Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

7 mins ago

Wujudkan Kedaulatan Pangan, Pemkab Kubu Raya Percepat Gerakan Tanam Padi

KalbarOnline, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar kegiatan Gerakan Tanam Padi (Gertam) 2024…

13 hours ago

Wabup Ketapang Hadiri Anniversary dan Halal Bihalal Generasi Rock Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Anniversary 3 tahun sekaligus halal bihalal Generasi…

16 hours ago

Wakili Bupati, Asisten Setda Ketapang Tutup Gebyar Talenta Pendidikan 2024

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ketapang,…

16 hours ago

Asisten I Setda Ketapang Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Ketapang, Heryandi menjadi inspektur upacara…

16 hours ago

Mantan Sekda Kalbar M Zeet Assovie Tutup Usia, Pj Gubernur Harisson Sampaikan Duka Mendalam

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2010 - 2018,…

16 hours ago