Categories: Sekadau

Sejumlah Fasilitas Umum di Belitang Mulai Dikepung Banjir

KalbarOnline, Sekadau – Pasca diguyur hujan selama sepekan terakhir ini, Kecamatan Belitang mulai dikepung banjir.

Berdasarkan pantauan awak media pada Selasa (5/3/2019), ibu kota Kecamatan Belitang, tepatnya di Dusun Kobi, Desa Belitang Dua yang merupakan pusat pasar tradisional di Kecamatan Belitang mulai digenangi air di ruas jalan Gang Family setinggi 50 centimeter yang mana jalur ini adalah jalur utama gereja setempat.

Sementara jalur Pasar Ampera dan Jalan Syukur Yasin arah puskesmas mulai dikepung air yang terus merangkak naik.

Kepala Dusun Kobi, Indra Gunawan mengingatkan kepada warga agar mewaspadai banjir kali ini.

“Baru tiga hari air pasang laju sekali, sampai satu jengkal dua hari yang lalu. Hari ini sepertinya lebih tinggi dari hari kemarin,” ungkapnya menjelaskan.

Indra mengkhawatirkan akan adanya gangguan penyakit akibat banjir seperti demam malaria, diare dan chikungunya serta gigitan binatang berbisa seperti ular dan kala jengking.

Untuk itu, ia berharap agar warga di bawah wilayah dusunnya itu aktif memonitor perkembangan pasang surut air.

Selain itu air juga mulai mengepung puskesmas Nanga Belitang, posyandu Desa Belitang Dua, klenteng dan masjid Besar Desa Belitang Dua.

Untuk ke puskesmas masih ada satu jalur alternatif yakni melewati belakang puskesmas, tapi untuk ke gereja GKII jemaat Berea Belitang, air mulai merangkak naik.

Begitu pula jalan ke klenteng Tri Darma dan masjid Besar Sirajuddin setempat juga mulai dikepung air sungai Kapuas dan sungai Belitang yang meluap akibat hujan yang terus mengguyur selama seminggu ini terutama di daerah perhuluan.

Untuk jalur Gang Family arah gereja GKII banjir baru terjadi dua hari, namun di depan Klenteng dan Masjid Besar Kecamatan Belitang banjir sudah 3 hari menggenangi fasilitas olahraga yaitu lapangan bola voli setempat.

Sebelumnya diberitakan bahwa banjir juga melanda tiga kecamatan lainnya di Sekadau di antaranya kecamatan Nanga Mahap, kecamatan Nanga Taman dan kecamatan Sekadau Hulu.

Akibatnya, ratusan rumah warga dan fasilitas umum seperti rumah ibadah serta sekolah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 2 meter. Banjir juga membuat hampir 1000 kepala keluarga dengan 3.163 jiwa terdampak. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Warga Padati Halaman Polresta Pontianak, Nobar Indonesia Versus Uzbekistan

KalbarOnline, Pontianak - Ribuan warga Kota Pontianak memadati halaman Polresta Pontianak untuk nonton bareng (nobar)…

3 hours ago

Ribuan Penari Meriahkan Kalbar Menari 2024 di Pendopo Gubernur

KalbarOnline, Pontianak - “Serentak Menari, Bergerak Bahagiakan Bumi” menjadi tema yang diambil dalam peringatan Hari…

3 hours ago

1.085 Atlet Pelajar Siap Berlaga di Popda Kota Pontianak 2024

KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 1.085 atlet pelajar SMP dan SMA se-Kota Pontianak siap berlaga pada…

3 hours ago

Bingkisan Kebahagiaan PLN untuk Warga Kalsel yang Membutuhkan

KalbarOnline.com – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran…

4 hours ago

Dekranasda Kalbar Dukung Gallery Rika Ayub Design Turut Majukan Fashion Wastra Khas Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat, Windy…

7 hours ago

Pentingnya Imunisasi Untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak

KalbarOnline, Pontianak - Setiap orang memiliki imunitas yang berbeda, sehingga daya tahan tubuh terhadap penyakit…

7 hours ago