Categories: Pontianak

Beasiswa Pelajar SMP yang Kendarai Motor Terancam Dicabut

Pencanangan Program Save Our Students

KalbarOnline, Pontianak – Polresta Pontianak bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mencanangkan Program Save Our Students (SOS) di Rumah Radakng, Kamis (28/2/2019).

Pencanangan itu dihadiri Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyambut baik digagasnya program SOS ini. Oleh sebab itu, dirinya mengajak semua pihak untuk mensosialisasikan dan menggalakkan secara penuh program SOS ini.

“Tak kalah pentingnya peran orang tua sangat dibutuhkan untuk suksesnya program SOS ini,” sebutnya.

Selain itu, guru atau tenaga pendidik yang ada di sekolah juga memegang peranan penting karena erat kaitannya dengan siswa didik di sekolah masing-masing.

Terkait larangan siswa SMP menggunakan kendaraan bermotor atau sepeda motor dikarenakan usia mereka masih di bawah umur, Edi mengatakan, pihaknya telah beberapa kali melakukan penertiban terhadap mereka yang masih menggunakan sepeda motor.

Menurutnya, meskipun ada larangan membawa kendaraan sepeda motor ke sekolah bagi siswa SMP, namun siswa-siswa itu memarkirkan kendaraannya di area luar sekitar sekolah sehingga tidak terpantau oleh guru.

“Bahkan bagi mereka yang masih di bawah umur menggunakan kendaraan bermotor, beasiswanya akan kita cabut. Ini upaya kita dalam menertibkan dan mendisiplinkan siswa,” tegasnya.

Dirinya menyayangkan masih adanya segelintir orang tua siswa yang justru merasa keberatan dengan tindakan yang diambil oleh Pemkot Pontianak.

“Para orang tua ini disinyalir tidak mau direpotkan untuk mengantar jemput anaknya ke sekolah. Sehingga mereka sengaja membiarkan anak-anaknya menggunakan kendaraan bermotor padahal belum memiliki SIM,” ucapnya prihatin.

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir menerangkan, anak yang boleh membawa kendaraan bermotor atau sepeda motor adalah mereka yang sudah memiliki SIM.

“Di mana untuk dapat memiliki SIM, harus sudah berusia 17 tahun,” ungkapnya.

Dijelaskannya, meskipun secara fisik tubuh anak itu besar tetapi usianya belum memasuki 17 tahun, anak tersebut dinilai belum siap secara mental untuk mengendarai kendaraan sepeda motor di jalan.

Terhadap penyedia lahan untuk parkir motor milik para pelajar yang belum cukup umur dan belum memiliki SIM yang ada di sekitar sekolah, Kapolresta minta partisipasi para lurah dan kepala desa untuk menindak para penyedia lahan parkir tersebut. Nanti bekerja sama dengan para Bhabinkamtibmas. “Melalui Save Our Students ini, kita berkomitmen untuk tidak mengizinkan anak di bawah umur diberikan sepeda motor karena belum cakap dan membahayakan keselamatannya,” pungkasnya. (jim)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

13 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

15 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

15 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

15 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

15 hours ago

Optimalisasi Peran Tim Pendamping Keluarga Cegah Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Peran keluarga perlu dioptimalkan dan menjadi entitas utama dalam pencegahan stunting. Untuk…

15 hours ago