Categories: Kubu Raya

Bupati Muda Mahendrawan Sebut Aplikasi Siskeudes Versi 2.0 Efektif

KalbarOnline, Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan membuka kegiatan Workshop Evaluasi Implementasi Sistem Tata Kelola Keuangan Desa dengan Aplikasi Siskeudes Versi 2.0 di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (26/2/2019).

Dalam kesempatan tersebut Muda Mahendrawan mengatakan terbitnya Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa telah terjadi perubahan mendasar dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan desa.

Dengan menggunakan aplikasi Siskeudes Versi 2.0 adalah sistem yang dibangun Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bersama Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2015.

“Ini merupakan peluang bagi pemerintah Kabupaten dan Desa untuk bisa membentengi diri pemerintahannya dalam pengelolaan keuangan, agar bisa dipertanggungjawabkan serta pengelolaan keuangannya menjadi efesien dan akuntabel,” jelas Bupati Muda Mahendrawan saat ditemui usai acara tersebut.

Menurut Bupati dengan sistem aplikasi dapat meringankan kinerja mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penataausahaan, laporan dan pertanggungjawaban. Serta menghindari ketidaktelitian dalam hal administrasi laporan keuangan.

“Yang jelas tenaga adminnya yang berperan penting untuk membantu kerja di desa-desa,” ujarnya.

Terkait dengan tenaga admin, Bupati Muda Mahendrawan mengatakan akan melakukan perekrutan terhadap sumber daya manusia yang mengerti dengan bidang Teknologi Informasi. Mengoptimalkan peran admin sebut Muda, akan bertugas sekaligus di program e-Goverment serta aplikasi-aplikasi lainnya.

“Dengan seperti itu maka sistem pembayaran non tunai akan dapat terwujud artinya setiap pembayaran-pembayaran dari APBDes dilakukan dengan non tunai kecuali biaya-biaya perjalanan dinas yang 30 persen tetapi yang 70 persennya sebaiknya non tunai. Misalnya membayar toko material lewat rekening, membayar insentif RT juga non tunai sehingga pembuktiaannya tidak diragukan lagi,” tegasnya.

Selain itu tambah Bupati Muda Mahendrawan sistem tunai juga mempunyai kelemahan-kelemahan seperti penerimaan dana secara cash lebih berisiko ketimbang sistem non tunai atau memakai rekening. “Artinya kita saat ini berusaha membangun sistem supaya dapat membentengi diri. Dengan sistem non tunai saya kira lebih menimbulkan ketenangan,” pungkasnya. (ian)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

600 Pemuda Kalbar Terlibat dalam Aksi Menyala Kakak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - 600 generasi muda dari berbagai komunitas dan organisasi di Kalimantan Barat terlibat…

39 mins ago

Presiden Jokowi Kenakan Wastra Khas Kalbar di KTT World Water Forum

KalbarOnline, Pontianak - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terlihat mengenakan wastra khas Kalimantan Barat (Kalbar)…

42 mins ago

PAN Restui Tjhai Chui Mie Maju Bersama Muhammadin di Pilwako Singkawang

KalbarOnline, Pontianak - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan surat rekomendasi dukungan kepada bakal pasangan…

1 hour ago

Air Terjun Riam Budi: Permata Tersembunyi di Bengkayang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Bengkayang - Air Terjun Riam Budi adalah salah satu destinasi wisata alam yang semakin…

10 hours ago

Pulau Lemukutan: Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alam Bawah Laut di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Pulau Lemukutan, sebuah destinasi wisata yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian…

10 hours ago

Menikmati Keindahan Alam dan Sumber Air Bersih di Riam Madi, Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Riam Madi adalah sebuah destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan manfaat…

10 hours ago