Categories: Ketapang

Puluhan Warga Geruduk Kantor Camat dan Mapolsek Kendawangan

Tuntut aparat bongkar cafe remang-remang di Jalan Rawa 800

KalbarOnline, Ketapang – Puluhan warga Desa Kendawangan Kiri menggeruduk kantor Camat dan Mapolsek Kendawangan, Minggu (24/2/2019).

Kedatangan puluhan warga ini guna menuntut agar pihak berwenang melakukan pembongkaran cafe remang-remang yang ada di sepanjang Jalan Rawa 800, Dusun Cempedak, Desa Banjarsari, Kecamatan Kendawangan menyusul terjadinya perkelahian yang berujung kematian di lokasi tersebut.

Wahyudi selaku perwakilan warga menjelaskan bahwa kedatangan pihaknya ini untuk meminta pemerintah kecamatan dan Polsek Kendawangan menutup cafe remang-remang di Jalan Rawa 800. Tuntutan ini lantaran pihaknya menilai cafe-cafe tersebut dapat memicu terjadinya tindak kejahatan.

“Kami minta pihak Pemerintah Kecamatan dan Polsek untuk menutup cafe remang-remang yang ada di Rawa 800 itu, karena keberadaan cafe-cafe dapat memicu terjadi tidak kejahatan seperti kasus perkelahian yang berujung kematian salah seorang warga kami pada Sabtu malam kemarin,” tegas Wahyudi.

Atas kejadian tersebut, tambah dia, warga kendawangan khususnya dari Dusun Jati, Desa Kendawangan Kiri meminta pihak kecamatan dan Polsek Kendawangan segera mengambil tindakan untuk menutup cafe atau warung remang-remang yang ada di area tersebut.

Jika tidak ada upaya yang dilakukan pihak kecamatan dan Polsek, Wahyudi menegaskan bahwa warga tak segan-segan melakukan pembongkaran terhadap cafe remang-remang tersebut.

“Warga tidak akan segan-segan membongkar cafe atau warung remang-remang tersebut apabila pihak kecamatan atau aparat tak mengindahkan tuntutan warga,” tegasnya.

Sementara Camat Kendawangan, Rahkmat Rohendi, SH mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna mengambil langkah apa terkait tuntutan yang telah disampaikan warga.

“Kami Forkompimka Kendawangan tentunya akan mengambil langkah. Kami akan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat serta Pemda Ketapang terkait langkah apa yang akan dilakukan,” tukasnya.

Dirinya tak menampik, keberadaan tempat hiburan malam seperti di Rawa 800 dapat memicu terjadinya tindak kriminal baik seperti menjadi lokasi peredaran narkoba maupun kejahatan lainnya. Mengenai kasus perkelahian berujung kematian yang dialami salah seorang warga Kendawangan, pihak Polres Ketapang hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para terduga pelaku pembunuhan tersebut. (Goda/Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Harisson Sebut Progres Pembangunan GOR Terpadu Ahmad Yani Berjalan Baik

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyebutkan, kalau progres pembangunan GOR Terpadu…

46 mins ago

Cuaca di Mekkah Panas, Pj Gubernur Harisson Imbau Jemaah Kurangi Jalan-jalan

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengimbau calon jemaah haji untuk mengurangi aktivitas…

1 hour ago

Tak Terpaku pada Promosi Konvensional, Windy Ajak Pelaku Parekraf Melek Digital Marketing Pariwisata

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah melalui Disporapar Provinsi Kalimantan Barat terus menggencarkan promosi potensi pariwisata dan…

1 hour ago

Pj Gubernur Kalbar Lepas Calon Haji Perwakilan ke Tanah Suci

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson melepas calon jemaah haji perwakilan kloter 20…

2 hours ago

194 Ekor Arwana Ikuti Kontes Internasional di Pontianak Convention Center

KalbarOnline, Pontianak - Sebanyak 194 ekor ikan arwana diikutsertakan dalam kontes bertajuk APPS Feat RDI…

2 hours ago

PDAM Bengkayang Akan Berikan Hadiah Rp 7 Juta untuk Tangkap Pelaku PETI di Madi

KalbarOnline, Bengkayang - PDAM Tirta Bengkayang mengadakan sayembara untuk masyarakat yang bisa menangkap pelaku Penambangan…

2 hours ago