Categories: Ketapang

Unik, Pangkas Rambut Bang Momo Perbolehkan Pelanggan ‘Ngebon’

KalbarOnline, Ketapang – Bisnis dengan promosi yang unik biasanya sukses. Seperti tempat Pangkas Rambut Muhajirin yang terletak di Jalan D.I Panjaitan, Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan Ketapang. Uniknya, bang Momo (29) sapaan akrab pemilik pangkas rambut ini memperbolehkan pelanggannya untuk ‘ngebon’ alias ngutang saat menggunakan jasanya.

Saat anda antre untuk menunggu giliran mencukur rambut di tempat pangkas rambut yang satu ini akan menemukan poster yang bertuliskan ‘Hirosima dan Nagasaki hancur karena bom bukan bon (utang), Jadi… kalau belum punya uang pangkas rambut jangan takut ngebon’.

Tak pelak, layanan jasa pangkas rambut boleh ngebon itu mendapat respon hangat dari warga masyarakat, khususnya anak muda. Tempat pangkas rambut yang berdiri sejak dua tahun lalu ini menawarkan layanan jasa potong rambut berbagai macam model ini tak pernah sepi pelanggan sejak mulai dibuka pada pukul 09.00 wib hingga pukul 22.00 wib.

Bang Momo mengatakan sengaja memberlakun layanan cukur rambut boleh ngebon berlaku bagi siapa saja pelangganya. Hal tersebut dilakukannya karena pernah mengalami keadaan dimana harus mencukur rambut namun belum memiliki uang sehingga harus menunda keinginan tersebut.

“Bagi sebagian orang uang senilai Rp15 ribu mungkin kecil, tapi bagi sebagian lainnya yang berpenghasilan kecil tentu besar untuk ongkos sekali pangkas rambut,” ungkapnya saat ditemui di kios pangkas rambutnya, Minggu (17/2/2019).

Menurut Bang Momo, dirinya menilai sebuah usaha bukan hanya sekedar mengumpulkan Rupiah, namun juga untuk membantu sesama manusia yang memang membutuhkan jasanya namun belum memiliki uang.

“Selain melayani jasa pangkas di kios, saya juga menerima panggilan untuk mencukur di rumah. Hal itu Karena biasanya ada pelanggan yang sakit atau tak bisa jalan untuk ke kios,” ujarnya.

Ia menambahkan, jika memang selama dirinya melayani pangkas rambut boleh ngebon banyak diantara pelanggannya yang memanfaatkan layanan tersebut. Bahkan, diakuinya cukup banyak pelanggan yang membayar jasanya menunggu gajian.

“Alhamdulillah selama ini cukup banyak pelanggan yang datang. Sedangkan untuk layanan boleh ngebon juga banyak yang memanfaatkannya. Bahkan ada yang satu bulan sekali baru bayar, itu tidak masalah asal apa yang saya lakukan dapat membantu,” katanya.

Sementara Guber Rizal (28), satu diantara pelanggan yang menggunakan jasa pangkas rambut Bang Momo ini mengatakan, dirinya mendapatkan informasi tempat pangkas rambut Bang Momo ini melalui media sosial.

“Saya sengaja datang dari Desa Payak Kumang, hanya untuk mencukur rambut di sini,” jelas Guber Rizal usai mencukur rambutnya.

Mengenai layanan pangkas rambut boleh ngebon, Guber menilai hal tersebut sangat membantu, terutama bagi mereka yang memang harus mencukur rambut tetapi uangnya tidak cukup kerena banyak kebutuhan lainnya. “Sangat membantu, khusus yang bagi memang harus mencukur rambut. Seperti pelajar atau lainnya yang memang memiliki uang terbatas,” tukasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: Ketapang

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

1 hour ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

1 hour ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

1 hour ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

1 hour ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

6 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

17 hours ago