Categories: Pontianak

Soal Layangan, DPRD Pontianak Minta Orang Tua Berikan Pengertian Ekstra ke Anak

KalbarOnline, Pontianak – Anggota DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa, SE., M.Sos turut berkomentar lantaran masih banyaknya anak-anak bermain layangan menggunakan tali kawat dan gelasan. Menurut Bebby, anak-anak yang bermain layangan hanya untuk kesenangan semata.

Meski demikian, Bebby meminta agar orang tua memberikan pengertian ekstra terhadap anak-anak lantaran tak jarang merenggut nyawa manusia.

“Diharapkan kepada orang tua agar lebih memperhatikan anak-anak mereka, jika anaknya masih membandel saya rasa perlu adanya pengertian ekstra terhadap masyarakat yang masih melanggar,” ujarnya saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (2/2/2019).

Menurut Bebby, harus ada tindakan tegas terhadap orang tua atau sekolah yang turut memiliki peran penting dalam membimbing anak-anak agar tidak bermain layangan.

Bebby juga menyoroti bahwa tak sedikit pula yang memanfaatkan permainan layangan sebagai sarana perjudian di kalangan orang dewasa.

“Setelah diselidiki pemain layang-layang bertali tajam seperti gelasan ternyata ada unsur perjudian,” ujar Bebby.

Untuk itu, lanjut dia, perda terkait layangan juga perlu mengatur terkait perjudian termasuk penjualan layangan.

“Kemarin juga ada maklumat antara Wali Kota dan Kapolresta terkait layangan ini, menurut saya itu sudah bagus,” imbuhnya.

Namun kata dia, yang menjadi masalah adalah implementasi peraturan di lapangan, sehingga harus berkaca terhadap kejadian yang merenggut korban jiwa beberapa waktu lalu.

Dampak dari kejadian yang menelan korban jiwa kemarin, kata Bebby, tentu berimplikasi pada penurunan jumlah pemain layangan.

Diakuinya pula, perda terkait layangan memang belum mengatur secara jelas terkait penjual layangan. Namun, kata Bebby, hal itu bisa dilakukan revisi atau penambahan terhadap perda yang sudah ada.

“Tinggal diusulkan saja penambahan perda tersebut dan jangan lupa implementasi di lapangan juga harus memberikan efek jera,” pungkasnya.

Seperti diketahui tim terpadu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak kembali melakukan razia layangan yang menyisir wilayah Pontianak Timur, Sabtu (2/2/2019) sore.

Namun dalam operasi kali ini tidak ditemukan adanya pemain layang-layang dari kalangan orang dewasa, melainkan didominasi anak-anak dibawah umur. (Fat)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

4 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

6 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

6 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

6 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

6 hours ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ayani di Kawasan Gelora Khatulistiwa Pontianak, Jalan Ahmad…

6 hours ago