Categories: Pontianak

Komisi Informasi Diminta Edukasi Masyarakat Gunakan Media Sosial Secara Baik dan Bijak

KalbarOnline, Pontianak – Kapolda Kalbar, Irjen Pol Drs. Didi Haryono dan forkopimda mendampingi Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melantik anggota Komisi Informasi Kalbar periode 2018 – 2022 yang dilaksanakan di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Kamis (10/1/2019).

Sutarmidji berharap Komisi Informasi Kalbar untuk menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya dan mengedukasikan masyarakat dalam mengakses dan menyampaikan informasi melalui berbagai media. Sebab saat ini dengan keterbukaan informasi yang banyak dapat menimbulkan berita bohong. Ini perlu kedewasaan dalam bersosial media.

“Karena sekarang ini sosial media sudah mengurangi peran informasi lainnya yang benar. Pengguna medsos (Media Sosial) itu bukan dari orang-orang yang mempunyai ilmu dibidang media. Sehingga yang disampaikan itu termasuk informasi yang tidak terfilter dengan baik ke masyarakat sehingga menimbulkan berita hoaks. Ini peran Komisi Informasi untuk melakukan pengawasan dan mengedukasikannya,” ungkapnya

Orang nomor satu di Kalbar itu menambahkan bahwa semua tak bisa bersembunyi dengan menggunakan data-data palsu untuk membuat suatu postingan atau menyampaikan informasi palsu yang bisa menimbulkan kerugian seseorang atas informasinya palsu tersebut dan dapat merusak tatanan sosial di masyarakat.

“Tak hanya Komisi Informasi saja melakukan pengawasan namun kita semua yang memiliki sosial media bisa jadi pelaku penyebaran informasi bohong atau hoaks, namun itu semua bisa kita tekan dengan melakukan edukasi. Karena edukasi sosial media dengan baik dan bijak dapat menekan informasi bohong,” tuturnya.

Sedangkan didalam tata kelola pemerintahan keterbukaan informasi kepada masyarakat harus menjadi prioritas bagi penyelenggara negara di setiap intansi yang ada.

“Karena tuntutan masyarakat untuk adanya transparansi dalam pengelolaan penyelenggaraan negara itu semakin besar. Saya menyadari dari sisi keterbukaan informasi di tingkat jajaran pemerintah provinsi kalbar atau di jajarannya belum memperhatikan serius tentang keterbukaan informasi, ini akan kita ubah,” tegasnya.

Ini menjadi tugas penting bagi Komisi Informasi provinsi Kalbar dalam menjalankan tugasnya untuk mengedukasikan informasi secara bajk dan bijak agar tidak terjadi informasi  bohong di masyarakat dan kedewasaan dalam bersosial media. (*/Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

1 hour ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

1 hour ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

4 hours ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

4 hours ago

Sarina, Finalis Putri Hijabfluencer Kalbar 2024 Asal Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Sarina (18 tahun) lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten…

11 hours ago

Hadapi Seleksi STQ dan TC, Pengurus LPTQ KKU Audiensi ke Pj Bupati Romi Wijaya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan…

11 hours ago