KalbarOnline, Ketapang – PT PLN (Persero) melalui PLN Peduli menyerahkan bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang. Bantuan senilai Rp55 juta tersebut secara simbolis diserahkan kepada masyarakat yang diterima Camat Muara Pawan, Maisier, Kamis (20/12/2018).
Adapun bantuan tersebut berupa instalasi dan penampungan air bersih yang diserahkan oleh Manager Bagian Teknik Unit Pelayanan Pelanggan (UPP) Kitring Kalbar bagian 4, Tomy Prasojo.
“CSR yang kita salurkan kali ini ada di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Sukadana dan Kecamatan Muara Pawan Ketapang. Dengan total bantuan Rp100 juta. Untuk kecamatan Muara Pawan sendiri sebesar Rp55 juta,” ujar Tomy Prasojo.
Tomy mengatakan bahwa bantuan berupa instalasi dan penampungan air bersih ini merupakan program CSR terkait dengan adanya pembangunan proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di sekitar lokasi.
“Jadi kita akan melakukan bantuan CSR secara rutin nantinya, dengan survey sesuai kebutuhan dan evaluasi,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, kedepan pihaknya akan kembali melaksanakan bantuan CSR yang sifatnya berkesinambungan agar tepat sasaran bagi masyarakat.
“Bantuannya tidak selalu berupa barang, namun yang jelas sifatnya lebih berkesinambungan. Seperti instalasi air ini yang sifatnya bisa dipakai oleh masyarakat dalam waktu berkelanjutan,” tandasnya.
Sementara Camat Muara Pawan, Maisier menyambut baik bantuan CSR berupa instalasi air dan penampungan air bersih yang diberikan oleh pihak PLN. Karena menurutnya bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar yang memang saat ini belum terdapat jaringan pipa PDAM.
“Saya berpesan kepada masyarakat yang sudah diberikan bantuan penampungan air bersih agar dapat dijaga dan dipelihara dengan baik,” pesannya.
Maisier juga berharap kedepan CSR dari PLN berikutnya dapat berupa bantuan mesin pemadam kebakaran dan bibit tanaman.
“Di tempat kita banyak lahan kosong, jika ada bantuan bibit tanaman ini sangat baik untuk dimanfaatkan pada lahan tidur,” harapnya.
Hal tersebut diutarakan Maisier, mengingat jika pada saat musim kemarau, lahan kosong tersebut mudah terbakar karena tidak digarap oleh masyarakat. Dengan adanya bibit tanaman yang bisa dimanfaatkan di lahan kosong tersebut setidaknya lahan dan hutan bisa terjaga.
“Selain bibit tanaman, kita juga minta alat pemadam kebakaran untuk antisipasi pada musim kemarau,” pungkasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Pontianak - Kawasan Mega Kuningan Jakarta menjadi saksi kembali bergemanya nama Bank Kalbar di…
KalbarOnline, Pontianak - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Barat secara tersirat mempertanyakan kehadiran negara dalam…
KalbarOnline, Sambas - Sebuah kapal ikan, Bintang Agrindo Utama (BAU) GT 98, terbakar di Muara…
KalbarOnline, Pontianak - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalbar ikut berpartisipasi dalam penandatanganan komitmen bersama…
KalbarOnline, Ketapang - Seorang saksi mata mengungkapkan bagaimana kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus sekolah…
KalbarOnline, Pontianak - KPU Provinsi Kalbar telah menetapkan sebanyak 65 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah…
Leave a Comment