Categories: Pontianak

Midji Bakal Segera Geser 48 Jabatan Tak Sesuai Latar Pendidikan

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji menegaskan dalam waktu dekat dirinya bakal segera menggeser dan mengembalikan 48 jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar yang tidak sesuai latar belakang pendidikan dan pengalaman jabatan.

“Ada 48 jabatan yang tidak sesuai kompetensinya, artinya latar belakang pendidikan dan pengalaman jabatan. Misalnya Kepala rumah sakit latar belakang pendidikannya sarjana ekonomi, Wakil Direktur rumah sakit, sarjana fisipol. Kemudian jabatan di PU banyak yang latar belakang pendidikannya sarjana hukum, itu tidak boleh,” tegasnya saat ditemui di Pendopo Gubernur Kalbar, belum lama ini.

“Saya sudah disampaikan ada 48 orang, ini harus segera digeser, artinya mengembalikan orang tersebut di tempat yang tepat. Latar belakang pendidikan dan pengalaman jabatan itu menjadi pedoman dalam menempatkan seseorang pada suatu jabatan,” tegasnya lagi.

Terkait rencana perombakan di lingkungan Pemprov Kalbar, Sutarmidji mengatakan dirinya masih fokus untuk mengisi posisi yang kosong.

Sutarmidji mengungkapkan masih banyak jabatan-jabatan yang kosong, misalnya eselon II (jabatan tinggi pratama), terdapat ada enam yang kini dijabat oleh pelaksana tugas. Demikian halnya dengan pejabat eselon III dan IV.

Bicara mengenai evaluasi kinerja jabatan tinggi di lingkungan Pemprov Kalbar, Sutarmidji menegaskan masih ada faktor-faktor lain yang menjadi penentu agar seseorang berhasil dalam menjalan tugas.

“Tapi bicara evaluasi jabatan tinggi pratama itu ada aturannya, misalnya jabatan tinggi pratama itu hanya bisa 5 tahun, tapi 2 tahun dia harus di evaluasi. Setelah 5 tahun bisa diperpanjang setelah evaluasi, tanpa itu tidak bisa,” jelasnya.

Selain itu, orang nomor satu di Bumi Tanjungpura ini juga menegaskan dirinya tak ingin ada transaksi jabatan di jajaran Pemprov Kalbar.

“Ini yang saya jaga betul, jangan sampai ada transaksi jabatan apapun di jajaran Pemprov Kalbar, siapapun tak boleh melakukan itu. Saya pastikan kalau ada yang melakukan itu, saya akan umumkan di media dan saya akan beri sanksi yang seberat-beratnya,” tegasnya.

Ditegaskannya juga agar tak ada SKPD di lingkungan Pemprov Kalbar yang memaksa bawahannya untuk menyediakan dana dengan persentase tertentu.

“Saya tidak mau itu. Kalau ada itu, saya akan serahkan kepada aparat penegak hukum, saya pastikan saya akan serahkan,” pungkasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

5 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

9 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

10 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

10 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

10 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

10 hours ago