Categories: SosBud

Dompet Dhuafa Pendidikan Usulkan Kurikulum Kepemimpinan Bagi Pendidikan Indonesia

KalbarOnline, Sosbud – Guru merupakan ujung tombak dari sistem pendidikan. Merekalah yang menjadi eksekutor dari pencapaian tahapan demi tahapan cita-cita luhur yang disemat dalam sistem pendidikan Indonesia. Namun sayangnya, kualitas dari ujung tombak ini seringkali tidak terperhatikan dengan baik. Hal ini tentu saja berdampak pada output pendidikan negeri ini.

Sebagai bentuk kontribusi terhadap upaya untuk meningkatkan kualitas guru, Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan) bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar event bertajuk ‘Harmoni Cinta Guru’.

Kegiatan ini akan dihelat selama tiga hari, yaitu Jumat, Sabtu dan Senin (23-24 dan 26 November 2018). Seluruh kegiatan akan dilaksanakan di Kampus UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur. Sasaran dari kegiatan ini adalah para mahasiswa UNJ, guru dan masyarakat umum di wilayah Jabodetabek.

Adapun ragam acara pada kegiatan tersebut adalah talkshow ‘Harmoni Cinta Guru’, lomba dan workshop media pembelajaran, bazar buku, pembagian buku, juga pembagian bunga. Narasumber yang sudah menyatakan kesediaannya hadir pada kegiatan ini adalah Lendo Novo (Penggagas dan Pendiri Sekolah Alam), Lisnaini Sukaidawati (Konsultan Keluarga dan Parenting dari Rumah Parenting), Tsani Nur Famy (Pengajar Muda Gerakan Indonesia Mengajar) dan Bayu Chandra Winata (Ketua Center for Education Study & Advocacy Dompet Dhuafa Pendidikan).

Pada kegiatan ini, DD Pendidikan akan melakukan sosialisasi konsep Uswah Leadership yang akan diikuti dengan launching buku dengan judul serupa. Uswah Leadership sendiri merupakan konsep kepemimpinan yang bertumpu pada inti kepemimpinan Nabi Muhammad.

“Terdapat 4 sifat yang menjadi pokok dalam Uswah Leadership, yaitu integritas, cendekia, kompeten, dan transformatif. Keempat hal tersebut dianalogikan dalam bentuk pohon leadership. Maka integritas adalah akar yang menghunjam kuat ke dalam bumi dan menjadi tumpuan tumbuhnya pohon yang besar, cendekia adalah batang yang kokoh dan dahan yang banyak, kompeten adalah ranting-ranting yang menjulang ke langit dan daun-daun yang rindang lagi meneduhkan, dan transformatif merupakan bunga dan buah-buah yang bermanfaat serta memberikan perubahan besar dalam peradaban setiap saat,” jelas Bayu Candra Winata sebagai penulis buku Uswah Leadership.

Perbaikan kualitas pendidikan di negeri ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Segenap pihak harus bersinergi, bekerjasama untuk menuntaskan problematika pendidikan Indonesia yang menggunung. Semoga langkah kecil berupa kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bahwa siapapun bisa ambil bagian untuk membawa perbaikan pada negeri yang kita cintai ini. (DDP/Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bingkisan Kebahagiaan PLN untuk Warga Kalsel yang Membutuhkan

KalbarOnline.com – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran…

52 mins ago

Dekranasda Kalbar Dukung Gallery Rika Ayub Design Turut Majukan Fashion Wastra Khas Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat, Windy…

3 hours ago

Pentingnya Imunisasi Untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak

KalbarOnline, Pontianak - Setiap orang memiliki imunitas yang berbeda, sehingga daya tahan tubuh terhadap penyakit…

4 hours ago

Pemkab Kayong Utara Matangkan Persiapan Rakor Pengendalian Inflasi Berikutnya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Minggu…

4 hours ago

Pemkot Pontianak Dorong Posyandu Naik Kelas

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tengah berencana untuk mendorong posyandu agar dapat naik…

5 hours ago

Memahami KBGO yang Rentan Menyasar Jurnalis Perempuan

KalbarOnline, Pontianak - Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Kalimantan Barat menggelar workshop Kekerasan Berbasis Gender…

5 hours ago