Categories: Ketapang

Resmi Dilantik, Hadi Mulyono Upas Pimpin DPRD Ketapang

KalbarOnline, Ketapang – DPRD Kabupaten Ketapang menggelar rapat paripurna istimewa peresmian pemberhentian dan peresmian pengangkatan Ketua DPRD Kabupaten Ketapang sisa masa jabatan 2014-2019. Prosesi pengucapan sumpah jabatan Ketua DPRD Ketapang yang baru, Hadi Mulyono Upas, SH., MH berlangsung di ruang rapat paripurna gedung DPRD Ketapang, Jumat (16/11/2018).

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Ketapang, Martin Rantan, SH., M. Sos, Wabup Ketapang, H. Suprapto, S, Sekda Ketapang, H.M. Farhan, Dandim 1203 Ketapang, Letkol Kav Jamian, Waka Polres Ketapang, Kompol Pulung Wietono, Anggota DPRD, serta sejumlah Kepala Dinas. Hadi Mulyono Upas yang merupakan legislator PDI Perjuangan menjabat Ketua DPRD Ketapang dengan sisa masa jabatan 2014-2019 yang lowong setelah ditinggalkan Budi Matheus.

Dalam sambutannya, Hadi Mulyono Upas mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRD serta seluruh peserta rapat paripurna atas tugas dan tangung jawab yang dipercayakan kepadanya sebagai Ketua DPRD Ketapang masa jabatan 2014-2019.

“Untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai Ketua DPRD kabupaten Ketapang sangat ditentukan partisipasi dan kerjasama yang baik dari seluruh anggota DPRD Bupati dan Wakil Bupati, Forkopimda beserta Kepala Dinas dan Instansi di Kabupaten Ketapang,” ucapnya.

Terkait apa yang akan dilakukan oleh DPRD kedepannya, Hadi mengatakan pada umumnya bahwa pembangunan yang berlangsung harus dinikmati seluruh masyarakat luas dan legalitas formalnya ada di sebuah perda yang telah ditetapkan bersama. Menurutnya khusus Perda perkebunan dalam pelaksanaanya belum ditegakan khusus kepada perusahaan yang ada di Kabupaten Ketapang.

“Pertama program kemitraan yang harus dilaksanakan perusahaan, kedua Program CSR karena akan bermanfaat dan dapat dinikmati masyarakat,” ungkapnya.

Seperti diamanahkan dalam perda tersebut, Hadi menilai bahwa perusahaan punya kewajiban-kewajiban dan hak, dalam peran DPRD akan merekomendasi kepada perusahaan yang tidak taat perda dimaksud untuk diberi sanksi. Selain itu, Ia pun menyatakan mendukung proses pemekaran wilayah untuk Kabupaten Ketapang yang mulai dipercepat, yang berawal dari Desa dan Kecamatan.

“Selanjutnya dalam memimpin DPRD adalah kolektif kolegial, artinya dalam kedudukan ketua sama saya ini hanya sebagai koordinator bukan sebagai atasan dari kawan-kawan Wakil Ketua,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

KSDA Kalbar dan BTN Gunung Palung Tangani Kemunculan Orang Utan di Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Bermula dari beredarnya informasi di salah satu media sosial terkait adanya…

7 mins ago

Kadis Kesehatan Ajak Nakes Peran Aktif Turunkan AKI/AKB dan Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Kalimantan Barat, Erna Yulianti mengajak para tenaga…

9 mins ago

Pekan Gawai Dayak ke 38 Siap Digelar

KalbarOnline, Pontianak - Jelang Pelaksanaan Pekan Gawai Dayak (PKD) ke XXXVIII (38) Tahun 2024, Penjabat…

20 mins ago

Lepas Peserta Lomba HKG PKK ke-52 Tingkat Nasional, Kalbar Optimis Pasti Juara

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK…

23 mins ago

Pimpin Apel Senin Pagi, Pj Sekda Zulkarnain Tekankan Soal Kedisiplinan ASN

KalbarOnline, Pontianak – Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Zulkarnain menekankan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara…

25 mins ago

Inflasi Kota Pontianak Capai 2,77 Persen

KalbarOnline, Pontianak – Angka inflasi Kota Pontianak kini mencapai 2,77 persen. Pj Wali Kota Pontianak,…

27 mins ago