Categories: Pontianak

Kementerian Lingkungan Hidup Apresiasi Komitmen Pemkot Pontianak Tangani Sampah

Dorong Daerah Perbanyak Bank Sampah

KalbarOnline, Pontianak – Masih minimnya bank sampah yang dimiliki setiap daerah, membuat pemerintah pusat terus mendorong program pengurangan sampah 30 persen dan penanganan sampah 70 persen.

“Artinya paradigma pengelolaan sampah yang dulu diterapkan dengan cara pakai, kumpul, angkut, buang, sekarang kita ubah dengan memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ujar Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup, Rose Vivien Ratnawati usai Sosialisasi Pengembangan Bank Sampah di Kota Pontianak di Aula Rumah Jabatan Wakil Wali Kota Pontianak, Senin (12/11/2018).

Selain itu, lanjut Rose, penyediaan bank sampah juga dapat menambah pendapatan bagi masyarakat dengan mengolah sampah menjadi sesuatu yang bernilai. Menurutnya, potensi ini bisa dikembangkan di Kota Pontianak untuk program pengurangan dan penanganan sampah.

“Namun ada beberapa hal yang harus diperbaiki seperti tempat pemrosesan akhirnya harus diperbaiki, harus ada bank sampah induk karena bank sampah adalah satu instrumen yang bisa menambah pendapatan masyarakat,” jelasnya.

Pengolahan sampah dilakukan dengan memilah, yakni sampah organik dibuat menjadi kompos dan anorganik dibawa ke bank sampah. Masyarakat pun memperoleh penghasilan dari sampah yang dibawa tersebut.

“Kami apresiasi karena Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak punya komitmen kuat untuk pengurangan dan penanganan sampah,” tuturnya.

Pihaknya akan membantu melakukan supervisi masalah pengelolaan sampah dan pengelolaan lingkungan. Terkait limbah medis, dikatakan Rose, bahwa hal itu menjadi salah satu prioritas untuk ditangani.

Sebagaimana yang diketahuinya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak sudah memiliki incinerator, yaitu suatu alat pembakar sampah yang dioperasikan dengan menggunakan teknologi pembakaran pada suhu tertentu, sehingga sampah dapat terbakar habis. Pemkot Pontianak telah mengajukan izin incinerator ke Kementerian Lingkungan Hidup.

“Kami akan bantu untuk bisa mengeluarkan izin sehingga limbah medis yang ada di Pontianak dapat tertangani,” ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Tinorma Butar Butar menyatakan, saat ini bank sampah yang dimiliki Kota Pontianak baru sebanyak 11 bank sampah. Untuk itu, pihaknya terus mendorong camat dan lurah membantu DLH dalam mewujudkan bank sampah di wilayah masing-masing.

“Kecamatan Pontianak Selatan dan Kota yang memiliki bank sampah terbanyak. Di Kecamatan Pontianak Utara juga ada bank sampah. Bank sampah ini belum merata,” sebutnya.

Meskipun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 97 tahun 2017, menyebutkan bahwa bank sampah jumlahnya 30 persen dari sumbernya, namun pihaknya berkeinginan bank sampah sebanyak 70 persen dari sumbernya.

“Makin banyak bank sampah maka semakin baik pengelolaan sampah karena ini pengurangan sumber sampah, pemanfaatan sampah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (jim)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

3 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

3 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

3 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

3 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

8 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

19 hours ago