Categories: Polhum

Pengamat Politik Untan Sebut Media Massa Berat Untuk Netral

KalbarOnline, Pontianak – Pengamat Politik Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, DR. Jumadi, S.Sos., M.Si., Ph.d menilai media di tahun politik ini sedang menjalani masa ujian, mampu atau tidak untuk menjaga netralitas dan independensi dalam pemberitaan.

“Memang tidak bisa dipungkiri, media punya framing tersendiri, media dalam membingkai pemberitaan itu tentu punya ciri khas sendiri dalam konteks menganalisis, meneropong suatu fakta dan peristiwa politik tertentu,” ujarnya, saat diwawancarai usai menjadi narasumber dalam dialog publik bertajuk ‘netralitas media massa dalam melawan pembungkaman dan alat politik praktis’ yang digelar LAPMI HMI Pontianak di aula rumah dinas Wakil Wali Kota Pontianak, Kamis (8/11/2018) sore.

Tapi, kata dia, apapun bentuknya, media harus mempertahankan netralitas dan independensinya termasuk kode etik jurnalistik.

“Sehingga marwah media seperti yang diamanahkan Undang-Undang Pers itu terjaga,” ucapnya.

Jumadi pun menyambut baik dialog yang digelar LAPMI HMI Pontianak ini. Paling tidak, kata dia, kegiatan ini dapat memantik media agar kembali ke jati diri dari pada peran dan fungsi media.

“Meski di tengah kebebasan pers, tapi tetap memegang teguh idealisme media sebagai fungsi kontrol sosial,” tukasnya.

Lanjut Jumadi, jika media itu didirikan memang untuk bagian dari kekuatan partai atau calon tertentu, tidak masalah. Sebab, hal serupa juga terjadi di negara-negara demokrasi lainnya.

“Tapi yang menjadi konsen kita adalah media-media yang sudah jelas pendiriannya, yang bukan bagian dari afiliasi kekuatan partai politik atau calon tertentu dalam Pilkada maupun Pemilu tapi terkesan condong atau pro ke calon atau partai politik tertentu,” tukasnya lagi.

“Menurut saya ini merusak etika jurnalistik, pemberitaan yang adil, jelas tidak akan mampu terwujud. Kemudian media dijadikan instrumen untuk menyerang yang tidak sejalan dengan kepentingan suatu kekuatan,” timpalnya.

Sebagai akademisi, Jumadi juga menilai media massa cukup berat dan sulit dalam menjaga netralitas.

Masalahnya, sebut dia, ada media yang dimiliki oleh kekuatan politik tertentu atau ada kekuatan eksternal yang mempengaruhi.

“Ini ujian bagi media untuk mempertahankan netralitas dan independensinya. Pemberitaan politik, oke, itu tidak ada larangan, itu kebebasan pers. Tapi utamakan berita yang berimbang, yang tidak menjustifikasi terutama media mainstream tidak mudah terpengaruh dengan pemberitaan media sosial yang cepat menjustifikasi suatu peristiwa,” paparnya.

Paling tidak, kata dia, media mainstream sisi lainnya adalah untuk menetralisir, mengklarifikasi dari berita-berita di media sosial yang sangat cepat menjustifikasi, menggiring bahkan terkesan mempropaganda.

“Sehingga fungsi edukasi muncul, tentu media online juga menjadi bagian terpenting,” ucapnya.

Jumadi juga menilai media sosial merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari, sebab ia menilai masyarakat saat ini ingin mendapatkan suatu informasi yang cepat dan mudah dijangkau dimanapun berada. “Kata kuncinya menurut saya adalah informasi yang benar. Benar pun tidak boleh juga sepenuhnya diberitakan, karena itu akan ada dampak sosial. Jadi proses dalam membuat berita mesti ada kehati-hatian, tidak hanya kemudian mendapat suatu informasi, langsung cepat dipublikasikan. Jadi, saya mengingatkan walaupun media sosial dalam prosesnya, verifikasi terhadap sumber informasi suatu peristiwa itu harus didalami sebelum disebarkan, itu penting menurut saya,” pungkasnya. (Fat)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Pengurus PWI Kalbar 

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menerima audiensi dari Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia…

4 hours ago

Kamaruzaman Ajak Lanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengajak semua pihak untuk terus menjaga…

4 hours ago

Capai Indonesia Emas 2024 dengan Transformasi Digital

KalbarOnline, Kubu Raya - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman menilai bonus demografi yang dimiliki…

4 hours ago

Pemkab Kubu Raya Serahkan Dana Hibah Pengamanan Pilkada kepada Polres dan Kodim

KalbarOnline, Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memberikan dana hibah kepada Polres Kubu Raya…

4 hours ago

Remaja di Landak Bunuh Diri Karena Tak Diizinkan Pergi Memancing

KalbarOnline, Landak - Seorang remaja (16 tahun) di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat…

7 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Dorong Pekan Gawai Dayak Bisa Masuk Kalender Event Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan, bahwa sejak tahun 2016 lalu,…

7 hours ago