KalbarOnline, Sintang – Jembatan Sungai Antu yang terletak di Desa Tanjung Sari, Dusun Tatai, Kecamatan Ketungau Tengah sejak mengalami kerusakakan pada tahun 2015 hingga saat ini belum sekalipun tersentuh oleh Pemerintah.
SL salah seorang warga setempat kepada KalbarOnline mengatakan bahwa jembatan tersebut sangat vital.
“Karena sering dilewati masyarakat untuk beraktivitas,” ujarnya.
Miris memang, kalau dilihat dari kondisi jembatan tersebut. Terlebih lagi merupakan urat nadi perekonomian masyarakat.
“Tapi sudah ada tiga tahun belum ada tanda-tanda akan diperbaiki atau dibangun kembali oleh pihak terkait,” keluh SL.
Merasa prihatin dengan kondisi jembatan yang jika dibiarkan tentu tak menutup kemungkinan dapat menelan korban, SL sampai-sampai rela mengeluarkan dana jutaan rupiah dari kantong pribadinya untuk membeli kayu kayu bulat dan material lainnya serta uang konsumsi dan upah sejumlah warga setempat yang membantu untuk sekedar perbaikan yang alakadarnya itu.
SL berharap agar jembatan ini bisa menjadi prioritas pada APBD murni 2019 mendatang.
Sementara Kades Tanjung Sari, Sanjan hingga berita ini diterbitkan masih belum dapat dihubungi, sekalipun telah beberapa kali coba dihubungi via telepon. (Sg)
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melaksanakan kunjungan kerja selama dua hari…
KalbarOnline, Denpasar - Perjalanan reforma agraria telah mencapai 10 tahun. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK)…
KalbarOnline, Bali - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini menghadiri pertemuan Reforma Agraria Summit…
KalbarOnline - Honda ADV 160 menjadi pilihan menarik bagi para pecinta skuter di Indonesia. Dikenal…
KalbarOnline - Honda PCX160 kini hadir di Indonesia dengan pilihan mesin petrol yang menawarkan performa…
Leave a Comment