Categories: Kubu Raya

Wabup Hermanus Dukung Keterlibatan Wanita Dalam Politik

KalbarOnline, Kubu Raya – Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus mengapresiasi rekomendasi rakon XVIII badan koordinasi organisasi wanita-gabungan organisasi wanita (BKOW-GOW) se-Kalimantan Barat khususnya terkait aspirasi 50 persen keterwakilan perempuan dalam pencalonan legislatif.

Menurut Hermanus, upaya meningkatkan kualitas berpolitik memang harus dilakukan dari dalam sistem. Karena itu, ia mendorong kaum perempuan untuk serius menyiapkan diri sebelum terjun ke politik.

“Tergantung kaum perempuannya juga. Keran sudah dibuka, siapapun boleh mendaftar. Tinggal bagaimana para perempuan ini bisa mempersiapkan diri dan percaya diri bahwa kita bisa berkiprah,” pesannya saat dikunjungi GOW Kubu Raya diruang kerjanya, Kamis (25/10/2018) siang.

Hermanus menekankan pentingnya niat baik sebelum terjun ke dunia politik. Menurut dia, niat adalah hal yang utama. Karena itu, ia meminta kaum perempuan untuk memaknai politik secara positif. Politik, menurutnya, jangan dikonotasikan negatif. Jika pun terjadi penyimpangan, maka perbaikan paling efektif adalah dilakukan dari dalam sistem.

“Terkadang kembali lagi kepada perempuannya berani atau tidak. Maju saja. Yang penting punya niat. Jangan dalam hati bicara politik selalu berkonotasi negatif. Kalaupun memang seperti itu di lapangan, ya tugas kitalah untuk mengubahnya. Untuk mengubah tidak bisa hanya bersuara di luar. Tapi saatnya kita juga harus berada di dalam sistem  agar bisa memperbaikinya,” tuturnya.

Hermanus menegaskan Pemerintah daerah mendorong para perempuan untuk berani tampil. Menurut dia, perempuan punya peran sentral dalam memajukan kaumnya sendiri. Apalagi kini perempuan sudah melek politik.

“Bagaimana kita tidak hanya aktif dalam arti berorganisasi perempuan. Mungkin harus ada sebuah langkah maju untuk kita bisa mengembangkan diri lebih lanjut. Kalau bisa lewat organisasi politik yang memang peluangnya untuk bisa melakukan perubahan lebih besar,” terangnya.

Terpenting, kata Hermanus, kompetisi dalam politik harus dilakukan secara sehat. Tidak menimbulkan gesekan akibat adanya hal-hal negatif seperti ujaran kebencian dan politik identitas. “Bukan zamannya lagi kita menang dengan menyebar ujaran-ujaran kebencian. Yang terbaik adalah bagaimana kita adu program dan adu konsep. Jadi pesta demokrasi ini sekaligus caleg harus memberikan pendidikan politik yang baik. Apalah artinya menang tapi menggunakan cara-cara yang curang,” pungkasnya. (ian/rio)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Launching Pilgub Kalbar 2024, Ketua KPU RI Ajak Masyarakat Berpartisipasi

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat melakukan launching Tahapan Pemilihan Gubernur…

8 hours ago

Bupati Fransiskus Nostalgia di Reuni SMA Karya Budi Putussibau ke 40 Tahun

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan membuka reuni akbar sekaligus syukuran SMA Karya…

8 hours ago

Wakil Bupati Kapuas Hulu Minta Panitia Bimbingan Manasik Haji Berikan yang Terbaik

KalbarOnline, Putussibau - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menyampaikan, bahwa penyelenggaraan ibadah haji merupakan…

8 hours ago

Ditinggal Pemilik, Dua Rumah Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Ludes Terbakar

KalbarOnline, Putussibau - Dua unit rumah milik Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu di Jalan Diponegoro…

10 hours ago

Sekda Ketapang Pimpin Rapat Persiapan Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang - Persiapan dan pelaksanaan peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati akan dilaksanakan pada tanggal…

12 hours ago

Menteri AHY Dampingi Presiden Joko Widodo Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah untuk Masyarakat Banyuwangi

KalbarOnline.com, Banyuwangi - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…

12 hours ago