Categories: Pontianak

Integrasikan Seluruh Aplikasi OPD, Pemkot Siap Bangun Interoperabilitas

Satu portal untuk semua aplikasi

KalbarOnline, Pontianak – Masih terkotak-kotaknya aplikasi maupun data yang ada dalam suatu pemerintahan dinilai tidak efisien dan efektif. Untuk itu, perlu adanya interoperabilitas, yakni pengintegrasian aplikasi-aplikasi yang ada menjadi satu portal atau aplikasi.

Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tengah mempersiapkan interoperabilitas untuk mengintegrasikan aplikasi-aplikasi yang sudah dimiliki Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Hari ini kami melakukan rapat koordinasi (rakor) pembahasan lanjutan rapat teknis pembuatan Portal Interoperabilitas dalam rangka memperkuat konsep Smart City di Kota Pontianak,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat membuka rakor di Aula Abdul Muis Muin Kantor Bappeda Kota Pontianak, Selasa (16/10/2018).

Ia menjelaskan, interoperabilitas ini adalah bagaimana aplikasi-aplikasi yang ada di masing-masing OPD terintegrasi dalam sebuah portal. Semua ini supaya terkoneksi dalam sebuah aplikasi untuk melihat atau menggunakan aplikasi-aplikasi terkait maupun data-data yang ada di masing-masing OPD.

“Tujuannya dengan terintegrasinya aplikasi dan data-data ini, Pontianak akan menjadi smart city dan semakin cepat dalam memberikan pelayanan serta akuntabel,” ungkapnya.

Selama ini, kata Edi, aplikasi-aplikasi yang dimiliki OPD masih bersifat tersendiri. Artinya, untuk mengakses aplikasi-aplikasi tersebut, harus membuka akses di portal masing-masing OPD sehingga tidak optimal.

“Tetapi dengan adanya konsep interoperabilitas ini cukup hanya mengunjungi satu portal saja untuk mengakses ke berbagai aplikasi yang dimiliki OPD,” terang dia.

Interoperabilitas atau integrasi aplikasi ini juga menjadi bagian dari Rencana Aksi Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Kopsurgah) Korupsi yang digagas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, rencana aksi ini sudah harus terealisir akhir tahun ini.

“Begitu pula dari Kemenpan meminta supaya data-data yang dimiliki Kota Pontianak bisa terkoneksi di satu sistem,” katanya.

Menurut Edi, pelayanan internal maupun pelayanan kepada masyarakat selama ini sudah berbasis aplikasi, hanya saja belum terintegrasi sehingga masing-masing OPD yang membuat aplikasi, untuk mengaksesnya harus dilakukan di portal OPD masing-masing.

“Kita sedang meningkatkan infrastruktur dii bidang IT ini. Saya juga mengajak para provider untuk memperkuat kehandalan jaringannya,” tuturnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, Uray Indra Mulya, menerangkan, terkait dengan interoperabilitas, bahwa sistem ini mengintegrasikan semua aplikasi yang ada di lingkungan OPD Pemkot Pontianak.

“Selama ini macam-macam, Dikbud punya aplikasi sendiri, Kominfo sendiri, Badan Keuangan sendiri dan sebagainya. Nah, ini akan kita intergrasikan menjadi satu,” terangnya.

Pihaknya menggandeng  konsultan untuk melakukan interoperabilitas. Untuk itu, seluruh OPD Pemkot  Pontianak dihadirkan mengikuti rakor. Sebab, berbagai aplikasi yang dimiliki OPD dibangun dengan berbagai jenis platform, dimana bahasa sistemnya berbeda satu sama lainnya.

“Sengaja kita kumpulkan OPD-OPD supaya dengan masuknya konsultan interoperabilitas, bisa mengidentifikasi sistem yang digunakan masing-masing OPD itu,” imbuh Uray.

Dari hasil pembahasan yang digelar ini, lanjutnya, tentu nanti ada yang mesti ditambahkan atau direvisi oleh masing-masing OPD.

“Misalnya di Kominfo, terkait dengan aplikasi yang dimiliki, oleh konsultan developer diminta untuk ditambahkan beberapa item supaya bisa terintegrasi,” jelasnya.

Sebaliknya, tambah Uray, pihak konsultan juga harus menyiapkan item-item apa supaya bisa mengintegrasikan aplikasi-aplikasi yang ada. “Inovasi-inovasi yang diciptakan oleh masing-masing OPD yang selama ini hanya bisa dilihat oleh OPD bersangkutan, ke depan kita minta seluruh aplikasi dan inovasi OPD-OPD yang ada cukup dilihat di satu dashboard saja,” pungkasnya. (jim)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Launching Pilgub Kalbar 2024, Ketua KPU RI Ajak Masyarakat Berpartisipasi

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat melakukan launching Tahapan Pemilihan Gubernur…

12 hours ago

Bupati Fransiskus Nostalgia di Reuni SMA Karya Budi Putussibau ke 40 Tahun

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan membuka reuni akbar sekaligus syukuran SMA Karya…

12 hours ago

Wakil Bupati Kapuas Hulu Minta Panitia Bimbingan Manasik Haji Berikan yang Terbaik

KalbarOnline, Putussibau - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menyampaikan, bahwa penyelenggaraan ibadah haji merupakan…

12 hours ago

Ditinggal Pemilik, Dua Rumah Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Ludes Terbakar

KalbarOnline, Putussibau - Dua unit rumah milik Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu di Jalan Diponegoro…

15 hours ago

Sekda Ketapang Pimpin Rapat Persiapan Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang - Persiapan dan pelaksanaan peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati akan dilaksanakan pada tanggal…

16 hours ago

Menteri AHY Dampingi Presiden Joko Widodo Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah untuk Masyarakat Banyuwangi

KalbarOnline.com, Banyuwangi - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…

16 hours ago