Categories: Ketapang

Unjuk Rasa di BKPSDM Ketapang, Puluhan Tenaga Honorer K2 Sampaikan Tuntutan Ini

KalbarOnline, Ketapang – Puluhan tenaga honorer Kategori II (K2), melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Badan Kepegawiaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ketapang pada Jumat (21/9/2018) pagi.

Kedatangan mereka menuntut agar Paraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Nomor 36 tahun 2018 dicabut serta meminta agar rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 ditunda.

Dari pantauan, tenaga honorer K2 yang datang mayoritas adalah wanita ini membawa poster yang bertuliskan tuntutan yang terdiri dari 6 poin tuntutan kepada Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ketapang. Diantaranya pencabutan Permenpan-RB nomor 36 tahun 2018, yang mengatur tentang batas usia maksimal pelamar CPNS formasi K2.

“Karena usia kami rata-rata diatas 35 tahun, jadi tentu secara administrasi kami tidak lulus. Tolong pertimbangkan nasib kami dengan merivisi peraturan dan menunda dulu penerimaan CPNS ini,” ujar koordinator aksi, Utin Noniwati.

Pihaknya berharap bisa bertemu dengan Bupati Ketapang dan menyampaikan keluh kesah mereka, namun apa daya mereka hanya diterima oleh pejabat di BKPSDM.

“Kita sudah sampaikan tuntutan ke BKPSDM dan meminta dijadwalkan bertemu Bupati kalau bisa secepatnya,” ucapnya.

Ia menambahkan, kalau tenaga honor K2 di Ketapang terdapat 168 orang lantaran tiga diantaranya telah meninggal dunia dan mayoritas dari mereka sudah berusia diatas 35 tahun, untuk itu ia berharap agar ada solusi dari Pemda mengenai nasib mereka.

“Saya sendiri sudah mengabdi sejak tahun 1997, tiap pembukaan CPNS selalu ikut dan tapi tidak lulus, bahkan ada yang mengabdi sudah puluhan tahun,” tukasnya.

Untuk itu, ia berharap ada kebijakan khusus dari Menpan RB namun kalaupun tidak ada ia berharap ada kebijakan dari Pemda untuk K2, paling tidak untuk tidak ikut tes dan bisa langsung ikut P3K, meskipun tidak bisa diangkat jadi PNS minimal gaji bisa menyesuaikan dengan UMK dan layak diterima.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi Aparatur Sipil Negara BKPSDM Ketapang, Endo, mengaku pihaknya akan menampung aspirasi dari para honorer K2 ini dan akan menyampaikan tuntutan tersebut kepada pimpinannya, termasuk Bupati Ketapang.

Akan tetapi, diakuinya kalau pihaknya tentu tidak bisa memenuhi tuntutan para honorer K2 yang meminta agar Permenpan-RB Nomor 36 Tahun 2018 dicabut serta penundaan penerimaan CPNS tahun 2018 karena hal tersebut adalah kewenangan Pemerintah Pusat.

“Sebab keputusan dari Menpan-RB dan ini berlaku secara nasional, tapi kita tetap menampung dan meneruskan aspirasi mereka,” ucapnya.

Mengenai tuntutan lainnya pihaknya akan menyampaikan ke Bupati Ketapang, namun keputusannya seperti apa tentu menunggu keputusan pimpinan daerah termasuk mengenai tuntutan gaji minimal sesuai UMK.

“Sebab semua juga harus menyesuaikan kemampuan keuangan daerah,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Warga Padati Halaman Polresta Pontianak, Nobar Indonesia Versus Uzbekistan

KalbarOnline, Pontianak - Ribuan warga Kota Pontianak memadati halaman Polresta Pontianak untuk nonton bareng (nobar)…

5 hours ago

Ribuan Penari Meriahkan Kalbar Menari 2024 di Pendopo Gubernur

KalbarOnline, Pontianak - “Serentak Menari, Bergerak Bahagiakan Bumi” menjadi tema yang diambil dalam peringatan Hari…

5 hours ago

1.085 Atlet Pelajar Siap Berlaga di Popda Kota Pontianak 2024

KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 1.085 atlet pelajar SMP dan SMA se-Kota Pontianak siap berlaga pada…

6 hours ago

Bingkisan Kebahagiaan PLN untuk Warga Kalsel yang Membutuhkan

KalbarOnline.com – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran…

7 hours ago

Dekranasda Kalbar Dukung Gallery Rika Ayub Design Turut Majukan Fashion Wastra Khas Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat, Windy…

10 hours ago

Pentingnya Imunisasi Untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak

KalbarOnline, Pontianak - Setiap orang memiliki imunitas yang berbeda, sehingga daya tahan tubuh terhadap penyakit…

10 hours ago