Categories: Ketapang

Kapolres Ketapang Bantah Larang Wartawan Meliput: Itu kewenangan Dinas bukan Polri

KalbarOnline, Ketapang – Kapolres Ketapang, AKBP Yury Nurhidayat membantah bahwa pihaknya melarang media untuk meliput mediasi antara perwakilan peserta aksi damai dengan pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (PMPD) Ketapang dan Kepolisian.

Baca: Polisi Larang Wartawan Meliput Mediasi Soal Perbup Tapal Batas di Ketapang

Kapolres menegaskan bahwa hal tersebut merupakan permintaan pihak Dinas Pemdes agar mediasi dilakukan tertutup.

“Sebelum pelaksanaan mediasi, saya langsung bertanya kepada pihak dinas Pemdes mengenai media yang akan meliput kegiatan. Dari pihak Pemdes yang menyampaikan langsung kalau untuk media silahkan menanyakan setelah mediasi,” akunya melalui pesan Whatsapp.

Ia juga mengatakan, dari pihak Dinas yang meminta agar media dapat mengkonfirmasi langsung setelah mediasi selesai.

“Pihak Pemdes sendiri yang menginginkan mediasi tertutup, bukan kewenangan Polri soal meliput waktu mediasi,” akunya.

Kapolres kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membatasi awak media melaksanakan peliputan berita.

“Mohon diingat silahkan langsung berhubungan dengan saya,” ucapnya lagi.

Ditegaskannya lagi bahwa pihak Dinas PMPD Ketapang tidak melarang namun, lanjut Kapolres, Dinas Pemdes memang menginginkan mediasi dilakukan secara tertutup.

“Setelah itu hasilnya akan mereka sampaikan kepada rekan media,” ungkapnya.

Agar kejadian serupa tak terulang, Kapolres meminta setiap awak media yang hendak meliput pemberitaan yang berkaitan dengan Polres Ketapang agar berhubungan langsung dengan Kasi Humas Polres Ketapang.

“Atau bisa ke anggota Humas Polres Ketapang agar lebih mudah dan tidak terjadi miss komunikasi Ini juga utk meminimalisir banyaknya oknum yang mengaku wartawan agar lebih mudah masuk. Nomor saya juga aktif 1×24 jam tidak pernah off, bisa langsung hubungi saya,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian tak menyenangkan kembali menimpa wartawan yang bertugas di Kabupaten Ketapang. Pasalnya, para wartawan dari pelbagai media elektronik maupun cetak dilarang melakukan peliputan mediasi antara perwakilan peserta aksi damai dengan pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (PMPD) Ketapang dan Kepolisian.

Seperti diketahui masyarakat dari Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) melakukan aksi damai di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (PMPD) Ketapang, Rabu (12/9/2018). Kedatangan ratusan masyarakat dari Desa Pesaguan Kanan dan Harapan Baru ke kantor Dinas PMPD tersebut guna menuntut dicabutnya Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 40 Tahun 2017 terkait tapal batas desa.

Namun sangat disayangkan dalam pelaksanaan aksi damai oleh warga itu, terdapat insiden pelarangan peliputan terhadap wartawan oleh aparat Kepolisian yang berjaga di saat mediasi antar perwakilan peserta aksi dan pihak dinas berlangsung. Awak media yang hendak meliput mediasi tersebut lantas terkejut dengan adanya larangan peliputan ini.

“Kejadiannya di saat perwakilan peserta aksi akan melakukan mediasi didalam kantor, saat kita masuk dihalaman kantor, anggota Kepolisian yang berjaga datang menghampiri dan mengatakan kalau media atau wartawan dilarang masuk untuk meliput kegiatan tersebut. Katanya ini perintah Kapolres, kalau sudah selesai mediasi baru boleh wawancara,” ungkap Karya, salah seorang wartawan televisi.

Hal yang sama juga dirasakan oleh tim KalbarOnline.com saat mencoba masuk untuk mengambil gambar, Polisi yang berjaga dengan sigap menghalangi dan mendorong, walau telah dijelaskan jika media siap mengikuti aturan dan hanya ingin masuk untuk berteduh di teras kantor sambil menunggu narasumber selesai media untuk diwawancarai. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

3 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

13 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

13 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

13 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

14 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

18 hours ago