Categories: NasionalPontianak

Jawab Kegelisahan Masyarakat, Sutarmidji Pastikan Kapuas Raya Tetap Jadi Program Utama

KalbarOnline, Nasional – Gubernur Kalbar, Sutarmidji resmi dilantik Presiden RI, Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (5/9/2018). Prosesi pelantikan dimulai pukul 09.30 dengan penyerahan Keputusan Presiden (Keppres) kepada sembilan pasang Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Setelah itu, dilanjutkan dengan iring-iringan berjalan kaki menuju Istana Negara, didahului Presiden dan Wakil Presiden dan diikuti seluruh pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Selaku Gubernur Kalbar, Sutarmidji akan mulai menjalankan visi misinya, salah satunya mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Secara nasional, IPM Kalbar berada di urutan 29 dari 34 provinsi seluruh Indonesia. Posisi ini dinilainya tidak begitu baik.

Meskipun berat untuk mendongrak IPM naik diurutan lebih tinggi, tetap mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini optimis akan membawa Kalbar baru lebih sejahtera dan masyarakat bisa menikmati semuanya.

“Tahun depan kita akan mulai menggratiskan biaya pendidikan sampai tingkat SMA/SMK negeri,” ujarnya saat ditemui usai dilantik Presiden.

Selain itu, Sutarmidji mengungkapkan, dirinya bersama Ria Norsan lebih memfokuskan pada pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Bila hal itu dilakukan, maka IPM di Kalbar akan terdongkrak naik.

“Kita bersyukur pelantikan ini dipercepat karena sudah banyak hal yang harus kita kerjakan seperti pencegahan kebakaran lahan, menurunkan angka kemiskinan yang begitu tinggi dan mendongkrak IPM,” sebut orang nomor satu di Kalbar ini.

Selaku Gubernur, Sutarmidji juga akan mempersiapkan untuk menyusun APBD 2019 supaya visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih bisa menjawab permasalahan yang ada di Kalbar. Ia juga menjamin semasa kepemimpinannya akan menerapkan transparansi dalam anggaran.

Menurutnya, masyarakat harus tahu anggaran itu digunakan untuk apa saka dan mereka juga ikut mengawasi juga. Berbagai sistem online seperti e-Planning dan e-Budgeting harus digunakan.

“Jadi tidak ada lagi anggaran yang digunakan tidak terarah bahkan cenderung membuat-buat proyek yang sebetulnya tidak bermanfaat bagi percepatan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Apabila dalam perjalanan masa kepemimpinannya ada hambatan dalam pembahasan APBD, Gubernur Sutarmidji akan minta pendampingan KPK dalam pembahasan APBD tersebut.

“Kalau seandainya ada hambatan dalam pembahasan APBD nanti, saya akan minta pendampingan KPK,” tandasnya.

Terkait pemekaran Kapuas Raya sebagaimana yang digaungkannya semasa kampanye, ia berpendapat, Kalbar sebagai wilayah yang sangat luas, yakni satu setengah kali Pulau Jawa, sudah sepatutnya dilakukan pemekaran.

“Sehingga program utama kita adalah pemekaran Kapuas Raya sekalipun ada moratorium pemekaran,” pungkasnya. (jim)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Hendak Tawuran, Empat Remaja di Pontianak Diamankan Polisi

KalbarOnline, Pontianak - Polisi mengamankan empat remaja berinisial FB (17 tahun), HP (17 tahun), RF…

4 hours ago

Dua Pria Kubu Raya Ditangkap, Hendak Edarkan 45 Paket Sabu ke Para Nelayan

KalbarOnline, Kubu Raya - Dua pria asal Kubu Raya, SS (31 tahun) dan AL (33…

5 hours ago

TP PKK Kayong Utara Raih Juara 3 Lomba Senam Kreasi di HKG ke 52 Tingkat Provinsi Kalbar

KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Ketua Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten…

5 hours ago

Pria Paruh Baya Tewas Gantung Diri di Gang Baiduri Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria paruh baya berinisial S (42 tahun) ditemukan tewas di dalam…

7 hours ago

Kasus Tipu Gelap Jual Beli Tanah Rp 2,3 M di Jalan Purnama Bergerak Maju Satu Langkah

KalbarOnline, Pontianak - Almarhum ayahanda Effendi mungkin akan tersenyum dari dalam kuburnya, karena perjuangannya menuntut…

7 hours ago

Windy Prihastari Umumkan Kabupaten Juara HKG PKK 2024 Tingkat Provinsi Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Gelaran perhelatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-52 tingkat…

8 hours ago