Categories: Ketapang

Keluarga Besar Dayak Pesaguan Kecam Pernyataan BNPB

KalbarOnline, Ketapang – Ketua Keluarga Bosar Dayak Pesaguan (Kubodap) Kabupaten Ketapang, Feri Hyang Daika, SH., M.Hum mengecam pernyataan yang disampaikan Kepala BNPB melalui Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB) Nasional yang dimuat oleh https://www.cnnindonesia.com dengan judul ‘Tradisi ‘Gawai Serentak’ Malah Picu Kebakaran Hutan di Kalbar’ beberapa hari lalu.

“Kami menyatakan sikap, keberatan atas pernyataan dia (Sutupo Purwo Nugroho) yang dimuat di portal www.cnnindonesia.com pada Jum’at (24/8) berjudul Tradisi Gawai Serentak Malah Picu Kebakaran Hutan di Kalbar,” ungkapnya, Senin (27/8/2018).

Menurutnya pernyataan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB berlaku sangat tidak obyektif dan tendensius terhadap masyarakat adat khusunya petani yang dituding sebagai penyebab tunggal munculnya kabut asap di Kalbar.

“Seolah-olah masyarakat adat melakukan pembakaran lahan secara serentak dan terkoordinir,” ketusnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan agar BNPB dapat datang langsung untuk memeriksa kebakaran lahan gambut yang berada di wilayah pesisir khususnya yang terjadi di Ketapang karena lokasi tersebut bukanlah daerah tempat berladang masyarakat adat.

“Kalau mau lebih jelas silahkan BPBD Provinsi Kalbar untuk meng-overlay peta hotspot di Ketapang yang terjadi sejak 15 hingga 25 Agustus dengan peta izin usaha yang juga ada diatasnya,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan statmen BNPB tersebut terkesan telah menyudutkan masyarakat adat, padahal menurutnya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi saat ini banyak terdapat diwilayah HGU Perusahaan di Ketapang. Ia juga meminta agar aparat penegak hukum untuk dapat menyelidiki dan mengusut kasus tersebut secara transparan dan tuntas sehingga masyarakat adat tidak dijadikan kambing hitam.

“Kami juga meminta agar MADN, DAD Provinsi hingga Kabupaten serta para demong dan temenggung untuk dapat mengambil langkah hukum terkait persoalan ini. Sehingga kedepan kami berharap tidak ada lagi, pihak-pihak yang semaunya menyampaikan pernyataan tanpa melihat kondisi yang ada, terlebih pernyataan itu yang disampaikan menyudutkan dan terkesan tendensius kepada satu pihak,” pungkasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: Ketapang

Recent Posts

Data Januari – Mei 2024, 15 Tersangka Narkoba di Kapuas Hulu Didominasi Anak Muda

KalbarOnline, Putussibau - Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kapuas Hulu, IPTU Jamali mengungkapkan, bahwa pihaknya…

5 hours ago

Wakili Bupati, Absalon Buka Sosialisasi dan Rakor Persiapan Pilkada Serentak 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati, Staf Ahli Bupati Ketapang bidang Kemasyarakatan dan SDM, Absalon membuka…

5 hours ago

Terbang ke Jakarta, Sekda Kapuas Hulu Rapat Bersama Dirjen Kemendagri, Bahas Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa

KalbarOnline, Jakarta - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini menghadiri rapat koordinasi dan konsultasi…

5 hours ago

Pj Gubernur Harisson Ajak Pemuda Ambil Bagian Turunkan Angka Stunting Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson mengapresiasi niat baik dan usaha dari para…

5 hours ago

Pj Gubernur Harisson Pimpin Rapat Gerakan Orang Tua Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson memimpin rapat Gerakan Orang Tua…

5 hours ago

Pj Wali Kota Imbau Sekolah Gelar Acara Perpisahan Secara Sederhana

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengimbau sekolah-sekolah khususnya SD dan SMP…

6 hours ago