Categories: Ketapang

Gelar Rapat Konsolidasi Penanganan Karhutla di Ketapang, Ini Kata Bupati Martin

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan bersama Dandim 1203 Letkol Inf Kav Jamian, Kapolres Ketapang AKBP Yuri Nurhidayat, menggelar rapat konsolidasi dalam rangka untuk melakukan pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Ketapang.

Dalam rapat kosolidasi tersebut juga dihadiri oleh hampir seluruh komponen Pemerintah Kabupaten Ketapang, mulai dari SKPD, Camat, Kapolsek, Danramil, Lurah dan Kades, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kegiatan tersebut berlangsung di Pendopo Bupati Ketapang, Rabu (25/7).

Martin Rantan mengatakan masalah karhutla yang terjadi di tahun 2015 silam sempat menjadi persoalan dunia karena di tahun 2015 terjadi kemarau yang cukup panjang dan Indonesia di klaim dunia penyumbang asap ke negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura dan Australia.

Dampak dari kabut asap menimbulkan banyak masalah. Selain mencemari udara karena begitu pekatnya asap juga mengganggu jadwal penerbangan sebab pilot pesawat tidak bisa take off (lepas landas) maupun landing (mendarat) di Ketapang.

Tak hanya itu, juga banyak perusahaan perkebunan yang terkena sanksi dari Kementerian Kehutanan karena di area kebunnya terbakar, apa lagi lahan gambut yang ada di sekitar perkebunan juga ikut terbakar.

“Pemerintah Kabupaten Ketapang sudah melakukan antisipasi Karhutla sejak tahun 2016, secara bersama-sama dengan Kodim, Polres, Manggala Agni dan komponen yang ikut terlibat didalamnya. Karena saat ini sudah satu bulan kemarau jangan sampai terlena dikarenakan ditahun 2016, tahun 2017 tidak ada kemarau panjang,” ujar Martin.

Martin juga menyampaikan pesan dari kunjungan Kapolda Kalbar dan Pangdam dalam memberikan arahan dan cara bersikap untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.

“Tadi malam Pak Kapolda menyampaikan atensi kebakaran lahan dan hutan harus kita cegah besama, sekiranya kebakaran lahan ada kearifan lokal juga ada prosedurnya, seperti membakar ladang Kepala Desa harus melapor supaya bisa dikendalikan,” terangnya.

Lebih lanjut, Martin mengatakan dalam menanganani karhutla saat ini Kabupaten Ketapang mendapat bantuan pemadaman kebakaran berupa helikopter yang setiap harinya memantau dan memadamkan api.

“Sekali terbang memadamkan titik api negara harus mengeluarkan dana Rp25 Juta karena pilot dari Australia mahal sekali,” ucapnya.

Untuk itu, Martin meminta Kepada Camat, Kapolsek dan Danramil agar segera melakukan rapat bersama dengan perusahaan di Kecamatan masing-masing dalam menanggulangi dan menangani karhutla.

“Para camat setelah melakukan rapat segera laporkan hasil rapatnya kepada Bupati, Dandim, dan Kapolres, sehinga kami mendapat laporan langsung,” pungkasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Komunitas Energi Muda Dukung Sugioto Maju Wakil Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…

4 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

8 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

10 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

10 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

10 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

10 hours ago